Kasus Corona di Kudus Tembus 1.601 Orang, Pasien Isolasi Mandiri Diminta Lebih Serius

Anggara Jiwandhana
Sabtu, 3 Oktober 2020 18:13:34


MURIANEWS, Kudus – Hingga Sabtu, (3/10/2020) sore, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kudus mencatat total kasus pasien terkonfirmasi corona di Kudus kini mencapai 1.601 orang.
Dari jumlah tersebut, masih ada sebanyak 200 orang yang kini berstatus pasien aktif corona. Sebanyak 46 di antaranya menjalani perawatan. Sementara 154 lainnya, kini menjalani isolasi mandiri karena tak bergejala.
Juru Bicara GTPP Kudus dr Andini Aridewi mengatakan, dari jumlah tersebut, ada sebanyak 12 kasus pasien baru.
Empat pasien di antaranya berasal dari Kecamatan Jekulo. Kemudian tiga pasien dari Kecamatan Jati, dan dua pasien dari Kecamatan Kota.
“Serta masing-masing satu pasien dari Undaan, Mejobo, dan Bae,” kata Andini Sabtu sore.
https://www.instagram.com/p/CF87yh9pSuG/
Andini menambahkan, pasien yang tengah menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit rujukan, akan ditangani semaksimalmungkin oleh para tenaga medis. Sehingga bisa menurunkan angka kematian pasien corona.
“Karena kebanyakan yang dirawat memiliki penyakit penyerta yang rawan,” lanjut dia.
Sementara untuk pasien yang menjalani isolasi mandiri, diharapkan benar-benar melakukannya dengan sungguh-sungguh dan serius. Sehingga tidak menulari orang lain yang meiliki risiko tinggi terpapar corona.
“Pasien yang menjalani isolasi mandiri diawasi oleh nakes puskesmas setempat,” katanya.
Kemudian untuk kasus pasien sembuh, lanjut dia, hari ini juga mengalami penambahan. Dimana ada sepuluh kasus pasien yang telah dinyatakan sembuh.
“Sehingga untuk kasus pasien sembuh kini mencapai 1.199 pasein,” ujarnya.
Walau demikian, angka kematian pasien corona di Kota Kretek juga terbilang masih tinggi. Yakni ada sebanyak 201 kasus pasien meninggal.
“Kami tengah mengevaluasi penyebab kematiannya, namun berdasar data yang kami terima dari rumah sakit, keseluruhannya karena penyakit penyerta,” jelas Andini.
Selain itu, Kudus juga tengah memantau 760 kontak erat. Kemudian ada 154 suspek, dan 47 probable. Dari 154 suspek dalam wilayah sebayak 65 dirawat, 79 isolasi mandiri dan 10 dirujuk. Untuk 47 kasus probable dalam wilayah, keseluruhannya meninggal dunia.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha
Dari jumlah tersebut, masih ada sebanyak 200 orang yang kini berstatus pasien aktif corona. Sebanyak 46 di antaranya menjalani perawatan. Sementara 154 lainnya, kini menjalani isolasi mandiri karena tak bergejala.
Juru Bicara GTPP Kudus dr Andini Aridewi mengatakan, dari jumlah tersebut, ada sebanyak 12 kasus pasien baru.
Empat pasien di antaranya berasal dari Kecamatan Jekulo. Kemudian tiga pasien dari Kecamatan Jati, dan dua pasien dari Kecamatan Kota.
“Serta masing-masing satu pasien dari Undaan, Mejobo, dan Bae,” kata Andini Sabtu sore.
https://www.instagram.com/p/CF87yh9pSuG/
Andini menambahkan, pasien yang tengah menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit rujukan, akan ditangani semaksimalmungkin oleh para tenaga medis. Sehingga bisa menurunkan angka kematian pasien corona.
“Karena kebanyakan yang dirawat memiliki penyakit penyerta yang rawan,” lanjut dia.
Sementara untuk pasien yang menjalani isolasi mandiri, diharapkan benar-benar melakukannya dengan sungguh-sungguh dan serius. Sehingga tidak menulari orang lain yang meiliki risiko tinggi terpapar corona.
“Pasien yang menjalani isolasi mandiri diawasi oleh nakes puskesmas setempat,” katanya.
Kemudian untuk kasus pasien sembuh, lanjut dia, hari ini juga mengalami penambahan. Dimana ada sepuluh kasus pasien yang telah dinyatakan sembuh.
“Sehingga untuk kasus pasien sembuh kini mencapai 1.199 pasein,” ujarnya.
Walau demikian, angka kematian pasien corona di Kota Kretek juga terbilang masih tinggi. Yakni ada sebanyak 201 kasus pasien meninggal.
“Kami tengah mengevaluasi penyebab kematiannya, namun berdasar data yang kami terima dari rumah sakit, keseluruhannya karena penyakit penyerta,” jelas Andini.
Selain itu, Kudus juga tengah memantau 760 kontak erat. Kemudian ada 154 suspek, dan 47 probable. Dari 154 suspek dalam wilayah sebayak 65 dirawat, 79 isolasi mandiri dan 10 dirujuk. Untuk 47 kasus probable dalam wilayah, keseluruhannya meninggal dunia.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha