Salah Entri, Jumlah Positif Covid-19 Jepara Hanya Tiga Orang, Jubir GTPP Minta Maaf

Budi Santoso
Selasa, 14 April 2020 08:09:27


MURIANEWS, Jepara - Jumlah kasus positif Covid-19 di wilayah Kabupaten Jepara, sempat mengalami lonjakan pada Senin (13/4/2020) malam. Pada web corona.jepara.go.id, menunjukan adanya penambahan tiga kasus positif corona.
Sehingga secara kumulatif di Jepara jumlah kasus positif covid mencapai lima kasus. Namun pada tengah malam, sekitar pukul 23.30 WIB, kembali terjadi perubahan pada angka kasus positif covid di Jepara.
Jumlahnya yang sempat menjadi lima kasus, akhirnya dikoreksi menjadi hanya tiga orang saja. Dengan demikian hanya ada satu penambahan kasus pada kategori positif Covid-19.
Baca: Pasien Positif Corona di Jepara Tambah Tiga Orang, Total Jadi Lima Orang
Juru bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) Covid 19 Jepara, dr Fahruddin menyatakan pihaknya meminta maaf atas kesalahan ini. Tanpa bermaksud menyalahkan siapapun, pihaknya menyebut kesalahan entri ini bukanlah suatu kesengajaan.
Selanjutnya masyarakat diharapkan bisa memahami situasi yang terjadi dan tetap selalu waspada.
“Kami mohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian ini. Namun kami tegaskan, dalam hal ini kami sudah berusaha keras untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat Jepara. Penjelasan lebih lengkap nanti akan disampaikan langsung oleh Bapak Bupati Jepara dalam press conference yang akan segera digelar pagi ini,” ujar dr Fahruddin, Selasa (14/4/2020) pagi.
Baca: Dua Warganya Positif Corona, Plt Bupati Jepara: Harus Jujur saat Ditracking Petugas
Menurut dr Fahruddin, pihaknya memang mendapatkan notifikasi mengenai adanya kasus positif Covid-19 di Nalumsari dan Welahan. Untuk yang Nalumsari, setelah ditindak lanjuti memang benar.
Namun untuk kasus Welahan, para petugas medis dibantu oleh Pemerintah Desa setempat tidak berhasil menemukan lokasi tempat tinggal dua pasien yang dimaksud.
Upaya klarifikasi kemudian ditempuh ke Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah, dan akhirnya membuahkan hasil. Kesalahan entri data dipastikan terjadi, karena adanya kesamaan nama desa.
Baca: Penanganan Corona Jepara Lamban, Ketua DPRD: Apa Harus Nunggu Korban Meninggal Lagi?
Kasus positif Covid-19 ini dipastikan terjadi di desa dengan nama yang sama di Kabupaten Batang.
“Jadi demikian yang bisa saya jelaskan sementara ini. Nanti semua akan dijelaskan oleh Bupati Jepara. Namun satu hal yang kami harapkan, kejadian ini bisa menjadi sebuah evaluasi bagi kita semua. Kami berharap kewaspadaan masyarakat tetap terus terjaga di saat-saat ini,” tegas dr Fahruddin.
Reporter: Budi Erje
Editor: Supriyadi
Sehingga secara kumulatif di Jepara jumlah kasus positif covid mencapai lima kasus. Namun pada tengah malam, sekitar pukul 23.30 WIB, kembali terjadi perubahan pada angka kasus positif covid di Jepara.
Jumlahnya yang sempat menjadi lima kasus, akhirnya dikoreksi menjadi hanya tiga orang saja. Dengan demikian hanya ada satu penambahan kasus pada kategori positif Covid-19.
Baca: Pasien Positif Corona di Jepara Tambah Tiga Orang, Total Jadi Lima Orang
Juru bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) Covid 19 Jepara, dr Fahruddin menyatakan pihaknya meminta maaf atas kesalahan ini. Tanpa bermaksud menyalahkan siapapun, pihaknya menyebut kesalahan entri ini bukanlah suatu kesengajaan.
Selanjutnya masyarakat diharapkan bisa memahami situasi yang terjadi dan tetap selalu waspada.
“Kami mohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian ini. Namun kami tegaskan, dalam hal ini kami sudah berusaha keras untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat Jepara. Penjelasan lebih lengkap nanti akan disampaikan langsung oleh Bapak Bupati Jepara dalam press conference yang akan segera digelar pagi ini,” ujar dr Fahruddin, Selasa (14/4/2020) pagi.
Baca: Dua Warganya Positif Corona, Plt Bupati Jepara: Harus Jujur saat Ditracking Petugas
Menurut dr Fahruddin, pihaknya memang mendapatkan notifikasi mengenai adanya kasus positif Covid-19 di Nalumsari dan Welahan. Untuk yang Nalumsari, setelah ditindak lanjuti memang benar.
Namun untuk kasus Welahan, para petugas medis dibantu oleh Pemerintah Desa setempat tidak berhasil menemukan lokasi tempat tinggal dua pasien yang dimaksud.
Upaya klarifikasi kemudian ditempuh ke Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah, dan akhirnya membuahkan hasil. Kesalahan entri data dipastikan terjadi, karena adanya kesamaan nama desa.
Baca: Penanganan Corona Jepara Lamban, Ketua DPRD: Apa Harus Nunggu Korban Meninggal Lagi?
Kasus positif Covid-19 ini dipastikan terjadi di desa dengan nama yang sama di Kabupaten Batang.
“Jadi demikian yang bisa saya jelaskan sementara ini. Nanti semua akan dijelaskan oleh Bupati Jepara. Namun satu hal yang kami harapkan, kejadian ini bisa menjadi sebuah evaluasi bagi kita semua. Kami berharap kewaspadaan masyarakat tetap terus terjaga di saat-saat ini,” tegas dr Fahruddin.
Reporter: Budi Erje
Editor: Supriyadi