Kamis, 28 September 2023

Sempat Stagnan Dua Pekan, Hari ini Ada Tambahan 10 Kasus Corona di Blora

Dani Agus
Selasa, 16 Juni 2020 16:45:42
Rendy Indro, Kasi Pidana Kejari Blora saat jumpa pers. (MURIANEWS/Dani Agus)
MURIANEWS, Blora - Setelah stagnan selama dua pekan lebih, kasus positif virus corona atau Covid-19 muncul lagi di Blora Selasa (16/6/2020) hari ini. Jumlahnya bahkan sampai 10 orang sekaligus.

“Hari ini ada penambahan 10 kasus Positif Covid-19 yang terkonfirmasi lewat tes swab laboratorium PCR,” kata Kasi Pidana Kejari Blora Rendy Indro saat jumpa pers di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Blora, Selasa (16/6/2020).

Dengan tambahan ini, jumlah komulatif kasus positif corona di Blora jadi 40 kasus. Dengan rincian 31 pasien dirawat, enam sembuh dan tiga meninggal.

Sedangkan kasus reaktif rapid test turun menjadi 69 orang, PDP masih ada enam orang yang diawasi, ODP ada 27 yang dipantau, dan ada 88 Orang Tanpa Gejala (OTG).

Dengan adanya penambahan ini, potensi penularan di Kabupaten Blora masih terjadi. Oleh karena itu, pihaknya minta agar masyarakat terus melaksanakan protokol kesehatan secara ketat, agar penularan dan persebaran virus ini bisa ditekan.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Blora Lilik Hernanto menjelaskan, adanya 10 kasus Covid-19 yang baru diketahui setelah 32 hasil pemeriksaan swab keluar hari ini.

“Kami prihatin hari ini ada 32 hasil pemeriksaan swab yang turun. Hasilnya ada 10 yang positif Covid-19, sedangkan 22 sisanya hasilnya negatif. Jadi jumlah komulatif ada 40 kasus, kemarin masih 30,” ujarnya.

Baca: Belasan Pasien Covid-19 di Blora Dijemput Paksa Pihak Keluarga dari Tempat Isolasi

Dijelaskan, dari penambahan 10 kasus Covid-19 yang baru ini, berasal dari delapan OTG yang sempat mengikuti rapid test massal di pasar, dan fasilitas umum lainnya. Sedangkan dua orang lainnya adalah ODP (ibu akan melahirkan dan satu punya penyakit penyerta).

“Dari pedagang Pasar Sido Makmur ada dua pedagang yang positif, selebihnya tersebar. Dari 10 kasus ini Kecamatan Blora tiga orang, Tunjungan empat orang, Banjarejo satu orang, dan Cepu dua orang,” ungkapnya.

Menurutnya, kondisi ini menjadi peringatan agar masyarakat hati-hati karena masih ada penularan di Kabupaten Blora. Warga diminta lebih berhati-hati karena Blora ternyata belum aman.

“Kendalanya memang lamanya waktu hasil swab yang turun, sehingga menjadi kesulitan kita untuk mengetahui positif atau tidaknya. Walaupun kesepuluh kasus baru ini semuanya sudah melakukan isolasi mandiri. Semuanya merupakan hasil tracking dari kasus kasus sebelumnya termasuk kontak penderita,” tambahnya.

 

Reporter: Dani Agus
Editor: Ali Muntoha

Komentar