Napi Perempuan Lapas Jepara Diajak Mengaji Bareng Fatayat NU

Faqih Mansur Hidayat
Selasa, 5 April 2022 16:41:53

[caption id="attachment_282667" align="alignleft" width="1280"]
Nanik, Ketua PC Fatayat NU Jepara memberikan kitab kepada para napi perempuan untuk dikaji selam sebulan ramadan. (MURINAEWS/PC Fatayat NU Jepara)[/caption]
MURIANEWS, Jepara - Belasan narapidana (napi) perempuan mengikuti ngaji posonan di Lapas Kelas IIB Jepara. Mereka cukup antusias dalam mempelajari agama di bulan suci Ramadan ini.
Kegiatan ngaji posonan di Lapas Kelas II B Jepara ini merupakan bagian dari kegiatan jajaran PCNU Jepara selama Ramadan 1443 H. Ketua PC Fatayat NU Jepara, Nanik, menyebut ngaji posonan ini berlangsung selama 21 hari ke depan.
Kegiatan ngaji posonan ini digelar pada pukul 08.00 WIB - 09.00 WIB. Para warga binaan perempuan itu diajak muhasabah untuk perbaikan diri. Selain itu, bekal pengetahuan tentang agama juga disampaikan agar bisa menjadi panduan dalam kehidupan mereka.
Baca juga: Jam Kerja ASN Jepara Lebih Singkat Selama Ramadan
Ada sebelas warga binaan perempuan Lapas Jepara yang ikut ngaji posonan. Mereka sangat antusias ketika diberi pencerahan dari Fatayat.
Antusiasme warga binaan terlihat, salah satunya dari keinginan mereka yang ingin diberi Alquran dan perlengkapan sholat. Selain mengkaji keutamaan-keutamaan Ramadan, dalam pengajian tersebut juga dibahas tema-tema fiqih dasar.
“Nanti kami usahakan beri mereka yang baru. Supaya mereka lebih semangat beribadah,” kata Nanik, Selasa (5/3/2022).
Nanik menilai pada hari pertama kegiatan, para warga binaan itu sangat semangat mendengarkan ceramah-ceramah keagamaan. Materi yang disampaikan memang bermuara agar warga binaan introspeksi, muhasabah dan juga bisa memperbaiki diri untuk kehidupan masa depannya.
“Ada beberapa yang menangis. Sedih, ketika kita mulai mengaji,” kata Nanik
Selama bulan Ramadan ini, PC Fatayat NU Jepara akan mengaji kitab Fadhailul Ramadhan. Kitab ini berisi tema-tema keutamaaan bulan Ramadan.
Nanik memberikan energi semangat hidup bagi para narapidana. Mereka diajak tetap mensyukuri apapun yang terjadi hari ini.
“Itu semua kehendak Allah. Tapi saya yakinkan, pasti ada hikmah di balik semua yang terjadi di garis hidup kita,” tutur Nanik.
Reporter: Faqih Mansur Hidayat
Editor: Zulkifli Fahmi

MURIANEWS, Jepara - Belasan narapidana (napi) perempuan mengikuti ngaji posonan di Lapas Kelas IIB Jepara. Mereka cukup antusias dalam mempelajari agama di bulan suci Ramadan ini.
Kegiatan ngaji posonan di Lapas Kelas II B Jepara ini merupakan bagian dari kegiatan jajaran PCNU Jepara selama Ramadan 1443 H. Ketua PC Fatayat NU Jepara, Nanik, menyebut ngaji posonan ini berlangsung selama 21 hari ke depan.
Kegiatan ngaji posonan ini digelar pada pukul 08.00 WIB - 09.00 WIB. Para warga binaan perempuan itu diajak muhasabah untuk perbaikan diri. Selain itu, bekal pengetahuan tentang agama juga disampaikan agar bisa menjadi panduan dalam kehidupan mereka.
Baca juga: Jam Kerja ASN Jepara Lebih Singkat Selama Ramadan
Ada sebelas warga binaan perempuan Lapas Jepara yang ikut ngaji posonan. Mereka sangat antusias ketika diberi pencerahan dari Fatayat.
Antusiasme warga binaan terlihat, salah satunya dari keinginan mereka yang ingin diberi Alquran dan perlengkapan sholat. Selain mengkaji keutamaan-keutamaan Ramadan, dalam pengajian tersebut juga dibahas tema-tema fiqih dasar.
“Nanti kami usahakan beri mereka yang baru. Supaya mereka lebih semangat beribadah,” kata Nanik, Selasa (5/3/2022).
Nanik menilai pada hari pertama kegiatan, para warga binaan itu sangat semangat mendengarkan ceramah-ceramah keagamaan. Materi yang disampaikan memang bermuara agar warga binaan introspeksi, muhasabah dan juga bisa memperbaiki diri untuk kehidupan masa depannya.
“Ada beberapa yang menangis. Sedih, ketika kita mulai mengaji,” kata Nanik
Selama bulan Ramadan ini, PC Fatayat NU Jepara akan mengaji kitab Fadhailul Ramadhan. Kitab ini berisi tema-tema keutamaaan bulan Ramadan.
Nanik memberikan energi semangat hidup bagi para narapidana. Mereka diajak tetap mensyukuri apapun yang terjadi hari ini.
“Itu semua kehendak Allah. Tapi saya yakinkan, pasti ada hikmah di balik semua yang terjadi di garis hidup kita,” tutur Nanik.
Reporter: Faqih Mansur Hidayat
Editor: Zulkifli Fahmi