Rabu, 6 Desember 2023

Pusing dan Lemas Habis Donor Darah? Ini Penjelasannya

Vega Ma'arijil Ula
Senin, 28 Maret 2022 11:59:15
PMI Kudus menggunakan bus untuk kegiatan donor darah. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)
[caption id="attachment_214238" align="alignleft" width="1280"] PMI Kudus menggunakan bus untuk kegiatan donor darah. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)[/caption]

MURIANEWS, Kudus - Kegiatan donor darah dapat membantu sesama yang membutuhkan darah. Namun, tak jarang pendonor mengalami pusing dan lemas usai donor darah. Apa penyebabnya?

Kepala Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (PMI) Kudus, dokter Arief Adi Saputro mengatakan, darah merupakan cairan bagi tubuh. Dia menjelaskan, seseorang yang darahnya diambil akan kehilangan cairan tubuhnya.

"Ketika cairan dalam tubuh hilang, otomatis tubuh akan terasa lemas dan pusing. Ada juga yang sampai muntah dan terjadi penurunan kesadaran atau pingsan," katanya, Senin (28/3/2022).

Dokter Arief menyampaikan, masyarakat yang hendak mendonorkan darah harus melakukan persiapan. Seperti sarapan terlebih dahulu dan minum air putih yang cukup.

Baca: Pendonor Darah di Kudus Diperkirakan Menurun saat Ramadan

Meski kondisi pusing dan lemas terkadang dialami beberapa pendonor, dokter Arief meminta pendonor tidak perlu takut untuk donor darah. Sebab, hal tersebut merupakan efek samping ringan.

"Tidak perlu takut berlebihan. Kami juga melakukan skrining awal kepada pendonor sebelum melakukan kegiatan donor darah," terangnya.

Pendonor diminta untuk tidak risau karena PMI Kudus telah memiliki standar penanganan jika terjadi efek samping pusing dan lemas.

Mulai dari melonggarkan pakaian pendonor agar mendapatkan pasokan oksigen, hingga mengangkat kaki pendonor lebih tinggi agar aliran darah ke otak mengalir cepat.

"Kami juga menyediakan air minum dan juga obat-obatan yang tersedia di emergency kit," jelasnya.

Baca: Jumlah Pendonor Darah di Kudus Belum Masimal

Perihal pengambilan darah di tiap-tiap kegiatan donor darah takarannya beragam. Pihak PMI Kudus sendiri mengambil darah pendonor dengan takaran 350 ml per kantong.

"Ukuran kantong darah sebenarnya macam-macam. Kalau di PMI Kudus kami ambil 350 ml. Durasi pengambilan biasanya sepuluh menit," ujarnya.

Dokter Arief berharap agar masyarakat ikut serta kegiatan donor darah. Sehingga dapat membantu sesama.

"Harapannya niat baik untuk donor darahnya ditingkatkan. Selain itu juga harus diikuti rasa ikhlas," imbuhnya.

 

Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha

Komentar