Minggu, 24 September 2023

Kasus DBD Merebak, DKK Kudus Minta Masyarakat Manfaatkan Reagen Dengue

Vega Ma'arijil Ula
Jumat, 24 Februari 2023 17:56:29
Petugas melakukan fogging di salah satu desa di Kabupaten Kudus belum lama ini. (Murianews/Vega Ma'arijil Ula)
Murianews, Kudus – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mulai merebak. Setidaknya hingga Februari 2023 sudah ada temuan sebanyak 67 kasus dengan satu di antaranya meninggal.

Temuan kasus sebanyak itu dirasa perlu dilakukan tindakan pencegahan agar tidak semakin banyak kasus DBD. Salah satunya dengan melakukan deteksi dini menggunakan alat tes reagen dengue.

”Sebagai pencegahan DBD, kami sudah memfasilitasi di 19 puskesmas alat reagen dengue untuk deteksi dini DBD. Silakan dimanfaatkan supaya ketika ada temuan langsung ditangani," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus Darsono, Jumat (24/2/2023).

Darsono melanjutkan, pencegahan dini dirasa penting. Supaya langsung dapat mengetahui diagnosanya.

”Nanti dokter yang menentukan apakah pasien tersebut mengalami DBD atau tidak," sambungnya.

Baca: DBD Sudah Menyerang 67 Warga Kudus, Satu Meninggal

Menurutnya, dengan adanya reagen DBD itu dapat langsung diketahui dalam waktu 20 menit. Lebih lanjut menurutnya tes ini gratis.

”Cukup datang ke fasilitas kesehatan saja dan membawa KTP. Hasilnya bisa ditunggu," terangnya.

Dia menjelaskan beberapa gejala yang harus diketahui ketika seseorang terkena DBD. Di antaranya mengalami panas dua sampai tiga hari, pusing, mual, dan ada bintik merah pada bagian tubuh.

”Maka dari itu imbauan kami agar masyarakat melakukan tindakan preventif," imbuhnya.

Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha

Komentar