Minggu, 3 Desember 2023

Cerita Pemudik Asal Kudus Pulang Kampung, Ongkos Mahal dan Macet

Vega Ma'arijil Ula
Rabu, 19 April 2023 14:21:17
Ilustrasi: Pemudik naik bus. (Murianews/Vega Ma'arijil Ula)
Murianews, Kudus – Mudik menjadi tradisi bagi para perantau untuk pulang kampung merayakan Lebaran bersama keluarga. Untuk dapat bertemu sanak famili selalu ada perjuangan yang harus dilalui.

Slamet, warga Desa Cendono, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah baru saja tiba di Kota Kretek pada Selasa (18/4/2023) malam. Dia berangkat dari Tangerang pada Selasa (18/4/2023) pagi.

Murianews.com berbincang dengan Slamet yang baru saja turun dari bus. Dia membawa kardus berisikan makanan ringan untuk keluarga di rumah.

Pria berusia 23 tahun itu merantau di Tangerang untuk bekerja. Setiap tahunnya dia selalu mudik ke Kota Kretek.

Banyak perjuangan yang harus dilaluinya. Mulai dari mendapatkan tiket dengan harga yang mahal. Yakni Rp 570 ribu untuk armada PO Muji Jaya. Ongkos itu dua kali lipat dari harga biasanya.

”Sebenarnya harganya mahal, tetapi yang penting bisa bertemu keluarga," katanya, Selasa (18/4/2023) malam.

Dia menjelaskan, selain harga tiket dirinya juga harus bersabar selama di perjalanan. Sebab, kemacetan membuat perjalanannya menjadi lebih lama tiba di Kota Kretek.

”Ada kemacetan di daerah Bintaro. Terus juga ada kemacetan juga di tol Pejagan area Subang. Daerah Cikarang dan Bekasi juga macet," sambungnya.

Baca: Harga Tiket Bus Mudik dari Jakarta ke Kudus Naik jadi Rp 500 Ribuan

Kemacetan juga terjadi di daerah Kendal, Jawa Tengah. Penyebabnya karena adanya kecelakaan.

Dia menjelaskan, berangkat dari Tangerang pukul 06.30 WIB sampai di Kota Kretek pukul 20.00 WIB. ”Kalau tidak ada macet, pukul 16.00 WIB biasanya sudah sampai Kudus,” imbuhnya.

Rencananya, dia akan berlebaran di Kota Kretek sampai 30 April 2023. Kemudian, pada tanggal 1 Mei 2023 kembali ke Tangerang.

Baca: Simak, Ini Tips Aman Meninggalkan Motor saat Mudik

 

Editor: Ali Muntoha

Komentar