Jumat, 1 Desember 2023

Kidangan Sukun Pindah Tempat, Ini Lokasi Barunya

Yuda Auliya Rahman
Minggu, 10 Januari 2021 14:49:21
Pengunjung memberi makan rusa timor. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)
MURIANEWS, Kudus - Penangkaran rusa timor atau yang lebih familiar dengan sebutan Kidangan Sukun, kini resmi berpindah lokasi.

Dari yang sebelumnya berada di sebelah barat PT Sukuntex , kini berpindah di sebelah timur PT Sukuntex. Tepatnya di turut jalan Raya Jurang, Desa Jurang, Kecamatan Gebog, Kudus.

Dari pantauan MURIANEWS di lokasi, Minggu (10/1/2021) pengunjung nampak silih berganti berdatangan dengan bersama sang buah hati. Pengunjung pun diwajibkan mengedepankan protokol kesehatan saat berwisata ke lokasi tersebut.

Pengelola Penangkaran, M Yusrul Hana mengatakan, di penangkaran tersebut, terdapat 36 ekor rusa timor. Tak hanya di sana, di Desa Margorejo, Kecamatan Dawe pun juga ada puluhan rusa sejenis yang juga ditangkarkan.

"Jumlah rusanya memang sudah banyak, jadi kami bagi. Sebagian di sini (kidangan) sebagian di Margorejo. Penangkaran ini sudah terverifikasi oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA)," katanya.

[caption id="attachment_204246" align="aligncenter" width="880"] Stan yang disiapkan PR Sukun untuk para PKL di sekitar penangkaran rusa. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)[/caption]

Pemindahan lokasi penangkaran itu, lanjut Yusrul, melalui berbagai pertimbangan. Jika dilihat dari segi kelayakan kandang, lokasi sebelumnya dianggap sudah tidak layak untuk digunakan penangkaran. Sebab sudah banyak kerusakan.

"Di sebelah barat juga mengganggu akses jalan, dan tempat teduh untuk rusanya juga kurang. Intinya masih layak dengan kandang baru ini dengan luas 80x20 meter, dan masih ada jarak dari jalan raya" ungkapnya.

Selain itu, di tempat tersebut juga lebih terkoodinir. Guna membantu memulihkan perekonomian di masa pandemi, PR Sukun juga menyediakan stan-stan untuk 24 pedagang kaki lima (PKL) dari dua desa. Yakni Desa Gondosari, dan Desa Jurang.

"Ini stan dan tempat semua gratis, tidak ada pungutan retribusi. Stannya juga tidak boleh diperjual belikan," pungkasnya.

Sementara Dwi Hermanto salah seorang pengunjung menyatakan, memang sengaja datang bersama anak istrinya untuk membuat sang buah hati senang bisa melihat dan memberi makan rusa.

"Idep-idep liburan (hitung-hitung liburan), di sini juga tidak bayar. Lebih bagus tempat yang baru, sebab lebih luas juga tidak di tepi jalan langsung," tandas warga Jetak Kedungdowo, Kaliwungu, Kudus itu.

 

Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Ali Muntoha

Komentar