Jumat, 20 Juni 2025


Para yatim yang menerima bantuan berasal dari sembilan kecamatan di Kudus. Hanya, Jumlah penerima tiap kecamatan berbeda-beda.

Ketua Lazisnu Kudus Ihdi Fahmi Tamami mengatakan, pemberian santunan sepeda anak yatim sendiri, sudah dua kali ini dilakukan. Jumlah penerimanya, juga selalu bertambah dari tahun sebelumnya.

“Tahun lalu ada sebanyak 95 sepeda, tahun ini ada sebanyak 136 sepeda untuk 136 penerima,” ucap dia Minggu sore.

Untuk awal mula tercetusnya progam sendiri adalah saat melihat banyaknya anak yatim yang membutuhkan sepeda. Terutama untuk beraktivitas dan bersekolah.

“Mulai progamnya dari tahun kemarin, awalnya memang santunan berupa uang untuk janda, tapi kebanyakan dibelikan sepeda untuk anaknya, akhirnya mulai tahun kemarin santunannya diberikan sepeda,” rinci dia.

[caption id="attachment_195324" align="aligncenter" width="880"] Ratusan sepeda santunan anak yatim berjejer di halaman pendapa Kabupaten Kudus (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption]

Selain itu, lanjut dia, di era sekarang banyak sekali anak seusia mereka yang bersepeda. Sedangkan para anak yatim tidak bisa membeli sepeda baru.

“Karena inilah kami menilai progam tersebut cocok dilanjutkan tahun ini,” tambahnya.
“Karena inilah kami menilai progam tersebut cocok dilanjutkan tahun ini,” tambahnya.Dalam mendapatkan ratusan sepeda sendiri, pihaknya mengaku tidak terlalu kesulitan. Baik dari pendanaan maupun ketersediaan stok.“Walau di era pandemi seperti ini, masih banyak donatur yang menyisihkan penghasilannya untuk anak-anak yatim, kami ucapkan terima kasih,“ tandasnya.Sementara Plt Bupati Kudus HM Hartopo yang turut menyerahkan santunan sepeda juga mengucapkan terima kasih kepada Lazisnu Kudus yang telah memiliki progam tersebut.Hartopo, juga berterima kasih pada semua donatur yang masih bisa berdonasi untuk anak-anak yatim. Sehingga para anak yatim bisa memiliki sepeda baru.“Selain untuk fasilitas transportasi, sepeda ini bisa untuk sarana olahraga mereka, mudah-mudahan sangat bermanfaat,” jelas dia. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler