Minggu, 27 April 2025


Dia mengungkapkan, sudah hampir tiga tahun masyarakat tidak merasakan tradisi Dandangan karena adanya pandemi Covid-19. Di tahun ini, dia ingin gelaran setahun sekali lebih meriah lagi.

Selain untuk menyenangkan masayarakat, Dandangan ini juga diharapkan bisa semakin memulihkan perekonomian masyarakat Kota Kretek dengan tereksposnya produk-produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) lokal.

”Kalau perlu halaman kantor bupati ini kami buka untuk stan UMKM supaya semakin meriah dan ekonomi ini jalan,” katanya, Kamis (9/3/2023).

Hartopo menyebutkan, memang secara regulai ini melanggar peraturan daerah (perda). Namun terlepas dari itu, dia mengatakan jika Alun-Alun Simpang Tujuh merupakan milik masyarakat sehingga kegiatan kerakayatan yang melibatkan banyak kalangan seperti ini tidak perlu dipermasalahkan.

”Alun-alun ini kan milik rakyat, nanti kalau rusak pun dari dinas terkait juga siap menjamin perbaikannya. Jadi kami tegaskan sekali lagi ini adalah murni untuk menyenangkan masyarakat,” pungkasnya.

Baca: Rencana Pasar Malam di Alun-Alun Kudus Menuai Kritik

Sementara Ketua DPRD Kudus Masan menyakini pemerintah daerah telah memiliki perhitungan yang matang dengan pengambilan kebijakan ini. Begitu pula dengan risiko yang akan menyertainya.

”Ini juga merupakan tradisi yang harus dilestarikan. Apalagi Dandangan ini sudah terdaftar sebagai warisan budaya tak benda yang benar-benar harus bisa dijaga semua pihak yang ada di dalamnya,” pungkas Masan.
”Ini juga merupakan tradisi yang harus dilestarikan. Apalagi Dandangan ini sudah terdaftar sebagai warisan budaya tak benda yang benar-benar harus bisa dijaga semua pihak yang ada di dalamnya,” pungkas Masan.Baca: Ini Alasan Bupati Kudus Izinkan Ada Pasar Malam di Alun-AlunSebelum ini, Anggota Komisi A DPRD Kudus Sujarwo menyetujui adanya gelaran pasar malam di alun-alun.Dia menilai, sah-sah saja pemerintah daerah menggelar pasar malam bahkan tepat di jantung Kota Kretek sekalipun. Justru ini adalah sebuah keharusan karena alun-alun Kudus juga milik rakyat Kudus.Baca: Anggota DPRD Kudus Beda Pendapat soal Pasar Malam di Alun-AlunDi sisi lain, wakil rakyat lainnya dari Fraksi Golkar Susanto menilai keputusan Pemkab Kudus dengan menempatkan pasar malam di Alun-Alun Kudus kurang tepat. Apalagi jika dilihat dari potensi kerusakan kawasan tersebut yang sangat dimungkinkan terjadi.https://youtu.be/GRZLPMU5JVEReporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler