Ikrar, salah satu tim petugas kebersihan mengatakan jika dalam tiap harinya, sampah yang dihasilkan Dandangan Kudus khusus di Alun-Alun Kudus sekitar satu setengah truk. Di mana sampah makanan khususnya kulit jeruk dan mangga jadi yang paling banyak.
”Wah itu, sampah yang paling banyak memang makanan. Tiap hari itu satu setengah truk ada. Tapi yang paling berat itu sampah jeruk peras itu dan sampah kulit mangga, kalau dibersihkan satu orang saja, bisa sampai boyokan ngkatnya,” katanya pada
Murianews.com, Jumat (24/3/2023).
Belum dengan sampah yang berserakan di area depan gerbang pendapa kabupaten. Di mana banyak sekali sampah-sampah makanan yang ditinggalkan pengunjung.
”Iya itu sampai satu setengah truk, itu khusus untuk Alun-Alun Kudus saja, tiap hari,” ungkapnya.
[caption id="attachment_367191" align="alignleft" width="1280"]

Kondisi Alun-Alun Kudus yang seperti kubangan usai Dandangan Kudus. (Murianews/Anggara Jiwandhana)[/caption]
Dia pun bercerita saat pembersihan di hari Sabtu malam. Di mana para petugas kebersihan bisa mengumpulkan sampah mencapai tujuh truk.
Pembersihan sampah bahkan dimulai dari jam sebelas malam hingga sembilan pagi di hari Minggu.
”Yang paling parah memang pas malam Minggu itu, ada tujuh truk. Bersihinnya saja dari jam sebelas malam sampai jam sembilan,” tuturnya.
Baca: Alun-Alun Kudus Rusak Usai jadi Tempat Pasar Malam DandanganKhusus di hari terakhir, petugas kebersihan lainnya, Sobirin, mengatakan pembersihan khusus wilayah Alun-Alun Kudus dilakukan mulai lepas sahur tadi. Ada 12 orang petugas yang ikut membersihkan wilayah tersebut. Hasilnya, ada satu setengah truk sampah yang berhasil mereka angkut di jam 08.00 WIB pagi ini.Pekerjaan mereka belum selesai. Sobirin mengatakan, mereka masih harus membersihkan detail-detail kecil hingga pengepelan lantai alun-alun yang kini berbau cumi dan sampah tersebut.
Baca: Bau Sampah dan Cumi Busuk di Alun-Alun Kudus Sulit DihilangkanNamun, karena keterbatasan tenaga dan jam kerja, mereka akan menunda pelaksanaannya di esok hari kembali.”Kalau malamnya hujan malah kami agak ringan kerjanya karena sampahnya sedikit,” tandasnya. Editor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Sebanyak 12 petugas kebersihan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus, Jawa Tengah dikerahkan untuk membersihkan kawasan Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus dari sisa-sisa sampah Dandangan Kudus. Mereka pula yang selama sepuluh hari kemarin membersihkan kawasan Alun-Alun Kudus ini.
Ikrar, salah satu tim petugas kebersihan mengatakan jika dalam tiap harinya, sampah yang dihasilkan Dandangan Kudus khusus di Alun-Alun Kudus sekitar satu setengah truk. Di mana sampah makanan khususnya kulit jeruk dan mangga jadi yang paling banyak.
”Wah itu, sampah yang paling banyak memang makanan. Tiap hari itu satu setengah truk ada. Tapi yang paling berat itu sampah jeruk peras itu dan sampah kulit mangga, kalau dibersihkan satu orang saja, bisa sampai boyokan ngkatnya,” katanya pada
Murianews.com, Jumat (24/3/2023).
Belum dengan sampah yang berserakan di area depan gerbang pendapa kabupaten. Di mana banyak sekali sampah-sampah makanan yang ditinggalkan pengunjung.
”Iya itu sampai satu setengah truk, itu khusus untuk Alun-Alun Kudus saja, tiap hari,” ungkapnya.
[caption id="attachment_367191" align="alignleft" width="1280"]

Kondisi Alun-Alun Kudus yang seperti kubangan usai Dandangan Kudus. (Murianews/Anggara Jiwandhana)[/caption]
Dia pun bercerita saat pembersihan di hari Sabtu malam. Di mana para petugas kebersihan bisa mengumpulkan sampah mencapai tujuh truk.
Pembersihan sampah bahkan dimulai dari jam sebelas malam hingga sembilan pagi di hari Minggu.
”Yang paling parah memang pas malam Minggu itu, ada tujuh truk. Bersihinnya saja dari jam sebelas malam sampai jam sembilan,” tuturnya.
Baca: Alun-Alun Kudus Rusak Usai jadi Tempat Pasar Malam Dandangan
Khusus di hari terakhir, petugas kebersihan lainnya, Sobirin, mengatakan pembersihan khusus wilayah Alun-Alun Kudus dilakukan mulai lepas sahur tadi. Ada 12 orang petugas yang ikut membersihkan wilayah tersebut. Hasilnya, ada satu setengah truk sampah yang berhasil mereka angkut di jam 08.00 WIB pagi ini.
Pekerjaan mereka belum selesai. Sobirin mengatakan, mereka masih harus membersihkan detail-detail kecil hingga pengepelan lantai alun-alun yang kini berbau cumi dan sampah tersebut.
Baca: Bau Sampah dan Cumi Busuk di Alun-Alun Kudus Sulit Dihilangkan
Namun, karena keterbatasan tenaga dan jam kerja, mereka akan menunda pelaksanaannya di esok hari kembali.
”Kalau malamnya hujan malah kami agak ringan kerjanya karena sampahnya sedikit,” tandasnya.
Editor: Ali Muntoha