Lantai Alun-Alun Kudus tersebut, sebelumnya berbau cumi busuk akibat sampah dari pengunjung dan pedagang pasar malam Dandangan.
Selain itu, tampak puluhan petugas ikut membawa sabun cuci hingga cairan karbol disertai sikat lantai Alun-Alun Kudus yang digunakan untuk membersihkan lantai-lantai di area itu.
”Ini kami siapkan ada sepuluh tangki kapasitas sekitar 5.000 liter air. Pokoknya bagaimana ini nanti supaya sudah tidak berbau lagi,” kata Kepala Dinas PKPLH Kudus Abdul Halil, Sabtu (25/3/2023).
Pada hari ini, pihak dinas fokus untuk membersihkan sampah dan juga pembersihan lantai. Sehingga pada Minggu (26/3/2023) besok, Alun-Alun Kudus sudah bisa digunakan oleh masyarakat lagi.
Alun-Alun Kudus, saja menjadi salah satu titik lokasi perayaan tradisi Dandangan Kudus tahun ini. Ada puluhan stan penjual makan dan minum serta aneka wahana berat yang sempat beroperasi kurang lebih selama sepuluh hari.
Kini setelah semua acara tersebut rampung, muka Alun-Alun Kudus sebagai pusat kota terbilang sangat mengenaskan. Rumput rusak, lapangan berkubang air bercampur sampah, hingga lantainya yang berbau cumi-cumi busuk.Adapun, kerusakan rumput di Alun-Alun Kudus mencapai 80 persen. Di mana rumput di area tersebut rusak karena adanya wahana permainan dan padatnya pengunjung. Editor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menyemprotkan ribuan liter air untuk membersihkan lantai Alun-Alun yang berbau tidak sedap.
Lantai Alun-Alun Kudus tersebut, sebelumnya berbau cumi busuk akibat sampah dari pengunjung dan pedagang pasar malam Dandangan.
Selain itu, tampak puluhan petugas ikut membawa sabun cuci hingga cairan karbol disertai sikat lantai Alun-Alun Kudus yang digunakan untuk membersihkan lantai-lantai di area itu.
”Ini kami siapkan ada sepuluh tangki kapasitas sekitar 5.000 liter air. Pokoknya bagaimana ini nanti supaya sudah tidak berbau lagi,” kata Kepala Dinas PKPLH Kudus Abdul Halil, Sabtu (25/3/2023).
Baca: Bau Sampah dan Cumi Busuk di Alun-Alun Kudus Sulit Dihilangkan
Pada hari ini, pihak dinas fokus untuk membersihkan sampah dan juga pembersihan lantai. Sehingga pada Minggu (26/3/2023) besok, Alun-Alun Kudus sudah bisa digunakan oleh masyarakat lagi.
”Entah itu jogging santai atau kegiatan lainnya,” ungkapnya.
Alun-Alun Kudus, saja menjadi salah satu titik lokasi perayaan tradisi Dandangan Kudus tahun ini. Ada puluhan stan penjual makan dan minum serta aneka wahana berat yang sempat beroperasi kurang lebih selama sepuluh hari.
Baca: Hari Ini 150 Petugas Dikerahkan untuk Bersihkan Alun-Alun Kudus
Kini setelah semua acara tersebut rampung, muka Alun-Alun Kudus sebagai pusat kota terbilang sangat mengenaskan. Rumput rusak, lapangan berkubang air bercampur sampah, hingga lantainya yang berbau cumi-cumi busuk.
Adapun, kerusakan rumput di Alun-Alun Kudus mencapai 80 persen. Di mana rumput di area tersebut rusak karena adanya wahana permainan dan padatnya pengunjung.
Editor: Ali Muntoha