16 Hari Menghilang, Siswi MTs di Grobogan Ini Bikin Bingung Keluarganya
Dani Agus
Senin, 27 Maret 2017 19:36:25
Pelajar yang dilaporkan hilang itu memiliki ciri-ciri berkulit kuning, rambut ikal panjang, perawakan sedang, hidung mancung, wajah bulat dan berparas cantik. Saat terakhir pergi dari rumah, anak pasangan Martin dan Sawi itu terlihat mengenakan baju warna kuning, celana jins warna biru, sandal merah dan berkerudung hitam.
Sebelum melaporkan pada pihak berwajib, pihak keluarga yang tinggal di Dusun Ngancar, Desa Kenteng, Kecamatan Toroh itu sebenarnya sudah berupaya mencari keberadaan pelajar berusia 15 tahun tersebut. Meski sudah mencari di beberapa tempat, namun keberadaan anak seorang buruh tani tersebut tidak kunjung ditemukan.
“Laporan orang hilang itu disampaikan melalui Polsek Toroh. Saat ini, kami masih mencari keberadaan anak ini,” ungkap Kasat Reskrim Polres Grobogan AKP Eko Adi Pramono, Senin (27/3/2017).
Menurutnya, orang yang dilaporkan hilang tersebut bukan korban penculikan. Dari keterangan pihak keluarga, pelajar tersebut diduga bergabung dengan teman-temannya yang punya komunitas anak jalanan.
“Keterangan dari pihak keluarga ini akan kita tindak lanjuti. Mohon bagi yang tahu keberadannya, harap menghubungi kepolisian terdekat atau pihak keluarganya,” kata Eko.
Sementara itu, pihak keluarga berharap agar Susi cepat ditemukan atau kembali ke rumah. Sebab, dalam waktu dekat akan ada ujian akhir sekolah.“Susi ini sudah kelas IX dan sebentar lagi ujian akhir. Pihak keluarga sampai saat ini masih kebingungan mencari keberadaannya. Orang tuanya berharap Susi bisa lulus MTs,” ujar Purwadi, sepupu korban hilang, saat dihubungi lewat telepon, Senin (27/3/2017) sore.Menurutnya, saat pergi dari rumah, sepupunya mengendarai sepeda motor Honda Prima yang kondisinya sudah butut. Saat pergi, Susi tidak pamit pada orang tuanya. “Perginya naik motor dan tidak pamit. Kalau pamit mungkin tidak dibolehkan orang tuanya,” ujarnya.Beberapa waktu lalu, Susi juga sempat tidak pulang sekitar empat hari. Kemudian, keberadaannya bisa ditemukan di sebuah rumah kontrakan teman perempuannya di sekitar terminal Induk Purwodadi. “Kemarin sudah sempat dicari lagi kesana. Tetapi sepupu saya tidak ada di situ,” imbuhnya.
Editor : Akrom Hazami
Murianews, Grobogan - Seorang siswi MTs Tarbiyatul Atfal Desa Kenteng, Kecamatan Toroh dilaporkan hilang oleh pihak keluarganya pada pihak kepolisian. Laporan itu dilayangkan lantaran pelajar kelas IX bernama Susi Indriyani tersebut tidak kunjung pulang sejak Minggu (12/3/2017) lalu.
Pelajar yang dilaporkan hilang itu memiliki ciri-ciri berkulit kuning, rambut ikal panjang, perawakan sedang, hidung mancung, wajah bulat dan berparas cantik. Saat terakhir pergi dari rumah, anak pasangan Martin dan Sawi itu terlihat mengenakan baju warna kuning, celana jins warna biru, sandal merah dan berkerudung hitam.
Sebelum melaporkan pada pihak berwajib, pihak keluarga yang tinggal di Dusun Ngancar, Desa Kenteng, Kecamatan Toroh itu sebenarnya sudah berupaya mencari keberadaan pelajar berusia 15 tahun tersebut. Meski sudah mencari di beberapa tempat, namun keberadaan anak seorang buruh tani tersebut tidak kunjung ditemukan.
“Laporan orang hilang itu disampaikan melalui Polsek Toroh. Saat ini, kami masih mencari keberadaan anak ini,” ungkap Kasat Reskrim Polres Grobogan AKP Eko Adi Pramono, Senin (27/3/2017).
Menurutnya, orang yang dilaporkan hilang tersebut bukan korban penculikan. Dari keterangan pihak keluarga, pelajar tersebut diduga bergabung dengan teman-temannya yang punya komunitas anak jalanan.
“Keterangan dari pihak keluarga ini akan kita tindak lanjuti. Mohon bagi yang tahu keberadannya, harap menghubungi kepolisian terdekat atau pihak keluarganya,” kata Eko.
Sementara itu, pihak keluarga berharap agar Susi cepat ditemukan atau kembali ke rumah. Sebab, dalam waktu dekat akan ada ujian akhir sekolah.
“Susi ini sudah kelas IX dan sebentar lagi ujian akhir. Pihak keluarga sampai saat ini masih kebingungan mencari keberadaannya. Orang tuanya berharap Susi bisa lulus MTs,” ujar Purwadi, sepupu korban hilang, saat dihubungi lewat telepon, Senin (27/3/2017) sore.
Menurutnya, saat pergi dari rumah, sepupunya mengendarai sepeda motor Honda Prima yang kondisinya sudah butut. Saat pergi, Susi tidak pamit pada orang tuanya. “Perginya naik motor dan tidak pamit. Kalau pamit mungkin tidak dibolehkan orang tuanya,” ujarnya.
Beberapa waktu lalu, Susi juga sempat tidak pulang sekitar empat hari. Kemudian, keberadaannya bisa ditemukan di sebuah rumah kontrakan teman perempuannya di sekitar terminal Induk Purwodadi. “Kemarin sudah sempat dicari lagi kesana. Tetapi sepupu saya tidak ada di situ,” imbuhnya.
Editor : Akrom Hazami