Seperti yang dilakukan Dinas Dagsar di Kecamatan Kota, Kudus. Tepatnya di Desa Singocandi, Kamis (8/9/2016). Dinas hanya menyediakan 560 tabung dengan harga masing-masing Rp 15.500.
Jumlah yang terbatas membuat warga berebut memperoleh elpiji 3 kg. Jumlah elpiji yang disediakan ternyata tak sebanding dengan banyaknya warga yang berebut. Akibatnya, tidak sedikit dari mereka yang kehabisan elpiji.
Di antaranya adlah Inama (33), warga Krandon, Kecamatan Kota. Dia tidak berhasil mendapatkan elpiji di Operasi Pasar tersebut. Padahal, elpiji di rumahnya sudah habis, dua hari lalu. “Paling cuma menanak nasi, soalnya kan masak nasi pakai listrik. Kemudian untuk lauknya, beli karena gas habis," katanya di lokasi Operasi Pasar.Biasanya, dia membeli elpiji dari toko di sekitar rumahnya. Rupanya, toko juga kehabisan stok, sepekan terakhir. Dia pun mencari elpiji ke tempat lain. Tapi, Inama tak juga mendapatkannya. Kasi Perdagangan Dalam Negeri pada Dinas Dagsar Tedi H mengimbau, masyarakat agar tidak panik. Sebab, pasokan elpiji masih ada dan mampu mencukupi kebutuhan masyarakat. "Pasokan tetap lancar. Jadi jangan khawatir jika kehabisan elpiji. Rencananya besok Operasi Pasar dilakukan di Dawe," imbuhnya.
Editor : Akrom Hazami
Murianews, Kudus - Dinas Perdagangan dan Pasar (Dagsar) Kudus melakukan Operasi Pasar dengan menyediakan elpiji 3 kg murah. Hal tersebut dilakukan karena elpiji melon langka, sejak beberapa waktu terakhir.
Seperti yang dilakukan Dinas Dagsar di Kecamatan Kota, Kudus. Tepatnya di Desa Singocandi, Kamis (8/9/2016). Dinas hanya menyediakan 560 tabung dengan harga masing-masing Rp 15.500.
Jumlah yang terbatas membuat warga berebut memperoleh elpiji 3 kg. Jumlah elpiji yang disediakan ternyata tak sebanding dengan banyaknya warga yang berebut. Akibatnya, tidak sedikit dari mereka yang kehabisan elpiji.
Di antaranya adlah Inama (33), warga Krandon, Kecamatan Kota. Dia tidak berhasil mendapatkan elpiji di Operasi Pasar tersebut. Padahal, elpiji di rumahnya sudah habis, dua hari lalu. “Paling cuma menanak nasi, soalnya kan masak nasi pakai listrik. Kemudian untuk lauknya, beli karena gas habis," katanya di lokasi Operasi Pasar.
Biasanya, dia membeli elpiji dari toko di sekitar rumahnya. Rupanya, toko juga kehabisan stok, sepekan terakhir. Dia pun mencari elpiji ke tempat lain. Tapi, Inama tak juga mendapatkannya. Kasi Perdagangan Dalam Negeri pada Dinas Dagsar Tedi H mengimbau, masyarakat agar tidak panik. Sebab, pasokan elpiji masih ada dan mampu mencukupi kebutuhan masyarakat. "Pasokan tetap lancar. Jadi jangan khawatir jika kehabisan elpiji. Rencananya besok Operasi Pasar dilakukan di Dawe," imbuhnya.
Editor : Akrom Hazami