Senin, 16 Juni 2025


Dia bersama sejumlah pihak sudah melakukan kunjungan ke tempat tersebut. "Pemerintah desa setempat sudah mengajukan proposal untuk pengembangan hutan mangrove sebagai destinasi wisata. Kami akan segera menindaklanjuti," ungkap Sutopo di Pati.

Namun, Tim Sekretaris Kabinet (Seskab) yang hadir dalam kunjungan tersebut melihat lokasi hutan mangrove belum bisa dijadikan sebagai destinasi wisata di tingkat nasional. Karena itu, pengelola disarankan untuk mengembangkan secara bertahap dari wisata lokal terlebih dahulu.

"Kunjungan dari Tim Seskab menyimpulkan hutan mangrove di Sambilawang belum bisa dijadikan objek wisata nasional, mesti bertahap di tingkat lokal. Tapi, pada prinsipnya proposal tetap diajukan dan akan menjadi pertimbangan untuk pengembangan wisata di Kabupaten Pati," imbuhnya.

Sementara itu, perwakilan  dari Seskab, Sugeng Rahardjo mengatakan, akses jalan menuju hutan mangrove mesti diperbaiki sebelum dijadikan objek wisata. Pasalnya, jalan menuju hutan mangrove masih belum diaspal dan lebar jalan masih belum memenuhi standar.
"Akses jalan diutamakan. Jalan menuju lokasi cukup jauh dan kondisinya belum diaspal. Terlebih, lebar jalan masih sempit sehingga tidak memenuhi standar. Hutan mangrove ini sangat bagus untuk destinasi wisata, tetapi skalanya masih lokal belum bisa nasional," tuturnya.Sementara itu, Kepala Desa Sambilawang Mustain berharap, proposal yang diajukan ke Pemkab Pati bisa segera ditindaklanjuti. Selain menjadi destinasi wisata baru di kawasan pantai utara Pati, hutan mangrove di Sambilawang bisa menjadi wisata edukasi yang mengenalkan pada alam.Editor : Akrom Hazami 

Baca Juga

Komentar

Terpopuler