Dosen dari Filipina Grogi saat Diajari Membatik di Kudus
Vega Ma'arijil Ula
Rabu, 8 Maret 2023 13:53:31
Pengamatan Murianews.com, empat dosen dan enam mahasiswa diajak untuk membuat batik dari tahap awal hingga akhir. Mereka diajari cara memegang canting, mencanting, mewarnai, dan tahapan lainnya.
Sementara itu, Prof Leopoldo Transona Jr, Director Art and Culture Affair Central Language mengatakan, baru pertama kali mengikuti pelatihan membatik. Dia mengaku sedikit grogi.
”Its first time to do this. I am little bit nervous. (Ini pertama kalinya melakukan kegiatan membatik. Saya sedikit grogi, red)," katanya.
Meski grogi, dia merasa berkewajiban menyelesaikan pelatihan membatik itu. Sehingga dia harus tetap fokus selama membatik.
”Im little bit nervous but I must go on. Its great to try make a batik. For me it is need a focus (saya sedikit grogi tetapi harus menyelesaikan membatik. Bagi saya membatik membutuhkan konsentrasi," sambungnya.
Baca: Tim CBSUA Filipina Belajar Seni dan Budaya di Kampus UMK Kudus
Menurutnya, batik tergolong unik. Dia bakal menceritakan membatiknya kepada rekan-rekannya di Filipina.
”Batik is unique. And Im going to tell my friend about making batik. It is for the first time and Im excited (Batik itu unik. Saya akan menceritakan pengalaman membatik ini ke teman-teman saya. Bagi saya ini pengalaman membatik pertama kalinya dan saya sangat antusias," imbuhnya.
Sementara Dosen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMK, Affan Wazzar Achmad yang mendampingi rombongan dari Filipina itu mengatakan, ada sepuluh orang dari CBSUA uang mengikuti kegiatan.