Air Mata Dian Sastro Menetes Tonton Film Buatan Siswa SMK RUS Kudus
Yuda Auliya Rahman
Jumat, 29 Oktober 2021 13:46:16
MURIANEWS, Kudus – Siswa SMK Raden Umar Said (RUS) Kudus berhasil membuat film animasi Sabda Alam. Film yang menceritakan tentang satwa endemi Nusantara yang terancam punah karena perburuan liar itu mampu membuat Dian Satro Wardoyo meneteskan air mata.
Pesan yang tersurat dalam film tersebut sangat dalam, untuk mengajak masyarakat untuk turut melestarikan ekosistem alam.
Aktris Dian Satrowardoyo tak bisa membendung air matanya tatkala menonton film karya anak bangsa itu.
“Yah nangis deh, ya bagus banget, oo no no no kasiaan,” ucap Dian Sastro sambil mengusap air mata yang menetes menonton film Sabda Alam, dalam video di kanal youtube RUS Animation Studio.
Aktris yang juga aktivis sosial itu menyebut, film Sabda Alam yang dibuat siswa SMK RUS Kudus sebanding dengan film yang dibuat oleh perusahaan animasi profesional.
“Ini dibikin sama temen-temen anak SMK di
Kudus, aduh kaliah hebat. Terimakasih sudah bikin animasi ini. Ini sama sekali tidak ada bedanya sama film animasi yang dibuat oleh perusahaan besar seperti Pixar, aku rasa,” ujarnya.
[caption id="attachment_249456" align="alignleft" width="1280"]

Najwa Shihab. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption]
Senada, Najwa Shihab juga menyebut, film animasi tersebut sangat luar biasa. Melihat detail animasi hingga penggambaran hewan bak seperti menonton karya perusahaan animasi besar.
Senada, Najwa Shihab juga menyebut, film animasi tersebut sangat luar biasa. Melihat detail animasi hingga penggambaran hewan bak seperti menonton karya perusahaan animasi besar.“Betul-betul enggak nyangka dibikin anak SMK. Membanggakan, luar biasa serasa nonton Disney Pixar mulai detail animasinya, sampai detail penggambaran. Penggambaran hewannya yang sangat pas, bahkan pemilihan orang yang belanja ke pasar burung tidak dilihatkan mukanya, cuma dilihatin perutnya yang agak buncit,” jelasnya.
Baca: Film Animasi Sabda Alam Karya Siswa SMK RUS Kudus Sukses Menguras EmosiSementara, aktivis lingkungan, Nadine Candrawinata juga terharu saat melihat film yang sangat mengedukasi itu. Apalagi Nadine pernah melihat langsung saat burung-burung dimasukin dalam botol hingga kurungan yang siap dikirim.Seharusnya, lanjut Nadine, burung- burung dibiarkan terbang bebas di alam.“Lingkungan dan burung itu satu paket sama seperti kita dan rumah kita. Kalau kita kehilangan salah satunya kita tidak bisa hidup seimbang. Dan untuk hidup seimbang kita harus bergerak, berbicara dan melakukan sebuah perubahan untuk diri kita sendiri. Biarkan meraka bebas terbang dialam, saya setuju sekali,” ungkapnya. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_249455" align="alignleft" width="1280"]

Dian Sastrowardoyo. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Siswa SMK Raden Umar Said (RUS) Kudus berhasil membuat film animasi Sabda Alam. Film yang menceritakan tentang satwa endemi Nusantara yang terancam punah karena perburuan liar itu mampu membuat Dian Satro Wardoyo meneteskan air mata.
Pesan yang tersurat dalam film tersebut sangat dalam, untuk mengajak masyarakat untuk turut melestarikan ekosistem alam.
Aktris Dian Satrowardoyo tak bisa membendung air matanya tatkala menonton film karya anak bangsa itu.
“Yah nangis deh, ya bagus banget, oo no no no kasiaan,” ucap Dian Sastro sambil mengusap air mata yang menetes menonton film Sabda Alam, dalam video di kanal youtube RUS Animation Studio.
Aktris yang juga aktivis sosial itu menyebut, film Sabda Alam yang dibuat siswa SMK RUS Kudus sebanding dengan film yang dibuat oleh perusahaan animasi profesional.
“Ini dibikin sama temen-temen anak SMK di
Kudus, aduh kaliah hebat. Terimakasih sudah bikin animasi ini. Ini sama sekali tidak ada bedanya sama film animasi yang dibuat oleh perusahaan besar seperti Pixar, aku rasa,” ujarnya.
[caption id="attachment_249456" align="alignleft" width="1280"]

Najwa Shihab. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption]
Senada, Najwa Shihab juga menyebut, film animasi tersebut sangat luar biasa. Melihat detail animasi hingga penggambaran hewan bak seperti menonton karya perusahaan animasi besar.
“Betul-betul enggak nyangka dibikin anak SMK. Membanggakan, luar biasa serasa nonton Disney Pixar mulai detail animasinya, sampai detail penggambaran. Penggambaran hewannya yang sangat pas, bahkan pemilihan orang yang belanja ke pasar burung tidak dilihatkan mukanya, cuma dilihatin perutnya yang agak buncit,” jelasnya.
Baca: Film Animasi Sabda Alam Karya Siswa SMK RUS Kudus Sukses Menguras Emosi
Sementara, aktivis lingkungan, Nadine Candrawinata juga terharu saat melihat film yang sangat mengedukasi itu. Apalagi Nadine pernah melihat langsung saat burung-burung dimasukin dalam botol hingga kurungan yang siap dikirim.
Seharusnya, lanjut Nadine, burung- burung dibiarkan terbang bebas di alam.
“Lingkungan dan burung itu satu paket sama seperti kita dan rumah kita. Kalau kita kehilangan salah satunya kita tidak bisa hidup seimbang. Dan untuk hidup seimbang kita harus bergerak, berbicara dan melakukan sebuah perubahan untuk diri kita sendiri. Biarkan meraka bebas terbang dialam, saya setuju sekali,” ungkapnya.
Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Ali Muntoha