Minggu, 27 April 2025


Pemerhati lingkungan yang juga akademisi di Kudus, Hendi Hendro menilai perlunya penanganan yang lebih cepat untuk membuat Alun-Alun Kudus kembali indah.

Waktu satu bulan untuk pemulihan rumput dirasa terlalu lama. Apalagi  sekitar tiga pekan lagi, pemudik diprediksi akan mulai berdatangan ke Kudus.

Mereka yang datang akan merasa kecewa dan risih jika rumput di Alun-Alun Kudus masih terlihat tak beraturan.

”Ini cuma saran, kalau bisa sebelum pemudik datang Alun-Alun Kudus sudah kembali dengan rumputnya yang bagus lagi. Karena tentu pemudik akan kecewa ketika melihat rumput di Alun-Alun Kudus kondisinya rusak," katanya, Sabtu (25/3/2023).

Baca: Alun-Alun Kudus Disemprot Ribuan Liter Air untuk Hilangkan Bau Cumi Busuk

Ia menjelaskan, penanganan rumput rusak itu tidak cukup jika hanya pemberian pupuk saja. Melainkan, harus ada penambahan penambahan rumput-rumput baru di lapangan.

Selain itu, saat proses recovery, bundaran lapangan Alun-Alun Kudus perlu diberi garis pembatas agar tidak diinjak sementara hingga proses perawatan selesai. Sehingga proses perbaikan rumput akan lebih maksimal.
”Pemberian pupuk memang perlu. Tapi harus ada penanaman rumput lagi sesuai jenisnya. Jika diberi pupuk saja, nantinya ditakutkan akan terjadi kompetisi pertumbuhan berbagai jenis rumput. Bukan rumput hias yang ada malah nanti yang tumbuh bisa rumput teki," ungkapnya.Baca:Perbaikan Rumput Alun-Alun Kudus Diklaim Hanya Butuh Waktu SebulanDiberitakan sebelumnya, Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) membutuhkan waktu satu bulan untuk memperbaiki rumput Alun-Alun Kudus yang rusak itu.Pihak dinas juga meyakini rumput di Alun-Alun Kudus tersebut bisa tumbuh dengan sendirinya dengan pemberian pupuk dan vitamin. Tanpa dilakukan penambahan rumput baru.”Ini kami sudah berikan pupuk atau vitamin, saya yakni intensitas hujan masih tinggi, rumput masih bisa tumbuh dengan sendirinya, tapi ini kami potong terlebih dahulu. Biar nanti tumbuhnya hampir rata,” kata Kepala PKPLH Kudus Abdul Halil. Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler