Warga Sempu Blora Buat Wastafel Tanpa Keran untuk Cegah Corona, Injak Pedal Air Keluar
Ali Muntoha
Kamis, 23 April 2020 11:46:15
WHO menyarankan untuk mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak fisik atau physical distancing, demi mencegah penyebaran Covid-19.
Selain mencuci tangan, masyarakat juga diimbau untuk membersihkan permukaan benda yang sering dipegang, seperti gagang pintu hingga keran wastafel. Karena virus corona dapat bertahan hidup di plastik dan stainless steel dalam beberapa hari.
Untuk memutus rantai penyebaran corona ini, Rumah Zakat bersama dengan warga Desa Sempu, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, belakangan ini membuat kreasi wastafel tanpa keran. Sehingga orang yang mencuci tangan tidak perlu melakukan kontak dengan pemutar keran.
Wastafel ini terlihat unik penggunaannya dibanding dengan alat cuci tangan lainnya. Karena untuk mencuci tangan di wastafel ini, warga tidak perlu menyentuh keran air dengan tangan.
Melainkan cukup menginjak pedal dengan kaki pada bagian bawah kemudian air dan sabun akan mengalir dengan sendirinya. Dan alat ini juga tidak mengunakan listrik jadi ramah lingkungan.
“Wastafel ini sengaja didesain tidak menggunakan tangan, agar bebas atau steril dari virus corona," kata Siti Karyani Fasilitator Rumah Zakat Desa Sempu.
“Wastafel ini sengaja didesain tidak menggunakan tangan, agar bebas atau steril dari virus corona," kata Siti Karyani Fasilitator Rumah Zakat Desa Sempu.Menurutnya, potensi penyebaran virus besar kemungkinannya melalui tangan. Untuk itu, perlu minimalisir keterlibatan tangan pada alat ini.“Jangan sampai kita bermaksud cuci tangan untuk menghindari virus tersebut, justru tertular melalui keran air yang disentuh banyak tangan,” ujarnya.Karena itu, ia melanjutkan, perlu hati-hati dan waspada kepada semua hal karena virus corona ini tidak terlihat. Reporter: Ali MuntohaEditor: Ali Muntoha
MURIANEWS, Blora – Banyak cara dilakukan masyarakat demi terhindar dari infeksi virus corona. Salah satunya dengan cara rajin mencuci tangan dan menggunakan hand sanitizer.
WHO menyarankan untuk mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak fisik atau physical distancing, demi mencegah penyebaran Covid-19.
Selain mencuci tangan, masyarakat juga diimbau untuk membersihkan permukaan benda yang sering dipegang, seperti gagang pintu hingga keran wastafel. Karena virus corona dapat bertahan hidup di plastik dan stainless steel dalam beberapa hari.
Untuk memutus rantai penyebaran corona ini, Rumah Zakat bersama dengan warga Desa Sempu, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, belakangan ini membuat kreasi wastafel tanpa keran. Sehingga orang yang mencuci tangan tidak perlu melakukan kontak dengan pemutar keran.
Wastafel ini terlihat unik penggunaannya dibanding dengan alat cuci tangan lainnya. Karena untuk mencuci tangan di wastafel ini, warga tidak perlu menyentuh keran air dengan tangan.
Melainkan cukup menginjak pedal dengan kaki pada bagian bawah kemudian air dan sabun akan mengalir dengan sendirinya. Dan alat ini juga tidak mengunakan listrik jadi ramah lingkungan.
“Wastafel ini sengaja didesain tidak menggunakan tangan, agar bebas atau steril dari virus corona," kata Siti Karyani Fasilitator Rumah Zakat Desa Sempu.
Menurutnya, potensi penyebaran virus besar kemungkinannya melalui tangan. Untuk itu, perlu minimalisir keterlibatan tangan pada alat ini.
“Jangan sampai kita bermaksud cuci tangan untuk menghindari virus tersebut, justru tertular melalui keran air yang disentuh banyak tangan,” ujarnya.
Karena itu, ia melanjutkan, perlu hati-hati dan waspada kepada semua hal karena virus corona ini tidak terlihat.
Reporter: Ali Muntoha
Editor: Ali Muntoha