Pemprov Jateng Gelar Istigasah untuk Keselamatan Bangsa, Ganjar Ucapkan Terimakasih ke Warga
Ali Muntoha
Jumat, 16 April 2021 11:08:30
MURIANEWS, Semarang - Pemprov Jateng menyelenggarakan istigasah dan doa bersama untuk keselamatan bangsa dan negara di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kamis (15/4/2021) malam. Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen hadir dalam kesempatan ini.
Dalam sambutannya, Ganjar Pranowo menucap syukur karena pelaksanaan istigasah, doa bersama, salat isya dan tarawih berjemaah pada tahun ini bisa terlaksana. Menurutnya, terselenggaranya acara ini tak lepas dari dukungan seluruh pihak dalam penanganan Pandemi Covid-19.
"Syukur
alhamdulillah bapak ibu, tahun lalu
mboten saged, tahun ini bisa. Meskipun masih terbatas, artinya apa? dukungan
panjenengan sami kepada kita pemerintah, ini bagian dari umara dan ulama bisa bersatu,
alhamdulillah membuahkan hasil," ujar Ganjar.
Meski demikian, Ia menegaskan bahwa masalah pandemi ini belum selesai. Apa yang sudah dikerjakan secara bersama-sama ini juga harus tetap dijaga. Sehingga, tren baik yang saat ini terjadi bisa terus ditingkatkan.
"Kita masih ada PR besar, agar covid yang kurvanya makin turun kita jaga. Judulnya kira-kira
aja kesusu (jangan terburu-buru)," tegas Ganjar.
Apalagi, lanjut Ganjar, masyarakat saat ini juga harus diberi pemahaman bahwa vaksinasi yang kini berjalan juga bukan berarti sudah boleh mengendurkan protokol kesehatan.
"Seolah-olah semua yang sudah divaksin itu punya tameng. Seolah-olah semua yang sudah divaksin itu punya tameng, ditembak
rakpapa, jare sapa?," ujar Ganjar.
Ganjar mengatakan, sosialisasi harus tetap dilakukan karena vaksinasi bukan jalan terakhir untuk melawan pandemi Covid-19. Apalagi, karena dosis vaksin yang terbatas sehingga belum banyak yang mendapatkan.Ia menceritakan, sebenarnya target pada bulan-bulan ini Jawa Tengah mendapatkan dua juta dosis vaksin. Namun, realisasinya baru sebanyak 200 ribu vaksin sehingga pemerintah harus memenejnya dengan baik sesuai denga prioritas."Maka kita betul-betul memenej, termasuk sekolahan yang mulai ujicoba tatap muka, kita siapkan gurunya dan kita mesti sabar, nah kemarin saya minta untuk hati-hati, nderek titip kepada kawan-kawan di kabupaten kota sekolah-sekolah yang tatap muka ditiliki," kata Ganjar.Ganjar juga berpesan pada kepala daerah untuk mengingatkan pada warganya terkait dengan mudik. Bila perlu, lanjut Ganjar, pada Lebaran nanti pada kepala daerah membuat
halal bi halal virtual seperti yang dilakukannya pada tahun lalu."Mudah-mudahan masyarakat Jateng ayem semuanya, tenang ngibadahnya, lancar diberikan sehat kegiatan ekonomi dengan prokesnya jalan sehingga masyarakat juga bisa merasakan kembali bagaimana bisa bersosial, berekonomi, beribadah dengan lancar semua," tandasnya.Reporter: Ali MuntohaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_213189" align="alignleft" width="880"]

Istigasah yang digelar Pemprov Jateng. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Semarang - Pemprov Jateng menyelenggarakan istigasah dan doa bersama untuk keselamatan bangsa dan negara di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kamis (15/4/2021) malam. Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen hadir dalam kesempatan ini.
Dalam sambutannya, Ganjar Pranowo menucap syukur karena pelaksanaan istigasah, doa bersama, salat isya dan tarawih berjemaah pada tahun ini bisa terlaksana. Menurutnya, terselenggaranya acara ini tak lepas dari dukungan seluruh pihak dalam penanganan Pandemi Covid-19.
"Syukur
alhamdulillah bapak ibu, tahun lalu
mboten saged, tahun ini bisa. Meskipun masih terbatas, artinya apa? dukungan
panjenengan sami kepada kita pemerintah, ini bagian dari umara dan ulama bisa bersatu,
alhamdulillah membuahkan hasil," ujar Ganjar.
Meski demikian, Ia menegaskan bahwa masalah pandemi ini belum selesai. Apa yang sudah dikerjakan secara bersama-sama ini juga harus tetap dijaga. Sehingga, tren baik yang saat ini terjadi bisa terus ditingkatkan.
"Kita masih ada PR besar, agar covid yang kurvanya makin turun kita jaga. Judulnya kira-kira
aja kesusu (jangan terburu-buru)," tegas Ganjar.
Apalagi, lanjut Ganjar, masyarakat saat ini juga harus diberi pemahaman bahwa vaksinasi yang kini berjalan juga bukan berarti sudah boleh mengendurkan protokol kesehatan.
"Seolah-olah semua yang sudah divaksin itu punya tameng. Seolah-olah semua yang sudah divaksin itu punya tameng, ditembak
rakpapa, jare sapa?," ujar Ganjar.
Ganjar mengatakan, sosialisasi harus tetap dilakukan karena vaksinasi bukan jalan terakhir untuk melawan pandemi Covid-19. Apalagi, karena dosis vaksin yang terbatas sehingga belum banyak yang mendapatkan.
Ia menceritakan, sebenarnya target pada bulan-bulan ini Jawa Tengah mendapatkan dua juta dosis vaksin. Namun, realisasinya baru sebanyak 200 ribu vaksin sehingga pemerintah harus memenejnya dengan baik sesuai denga prioritas.
"Maka kita betul-betul memenej, termasuk sekolahan yang mulai ujicoba tatap muka, kita siapkan gurunya dan kita mesti sabar, nah kemarin saya minta untuk hati-hati, nderek titip kepada kawan-kawan di kabupaten kota sekolah-sekolah yang tatap muka ditiliki," kata Ganjar.
Ganjar juga berpesan pada kepala daerah untuk mengingatkan pada warganya terkait dengan mudik. Bila perlu, lanjut Ganjar, pada Lebaran nanti pada kepala daerah membuat
halal bi halal virtual seperti yang dilakukannya pada tahun lalu.
"Mudah-mudahan masyarakat Jateng ayem semuanya, tenang ngibadahnya, lancar diberikan sehat kegiatan ekonomi dengan prokesnya jalan sehingga masyarakat juga bisa merasakan kembali bagaimana bisa bersosial, berekonomi, beribadah dengan lancar semua," tandasnya.
Reporter: Ali Muntoha
Editor: Ali Muntoha