Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Jepara – Jembatan Sinambung di Desa Mulyoharjo, Kecamatan Jepara Kota, Kabupaten Jepara, telah menyatukan dua kampung yang terpisah sungai. Jembatan ini dibangun dari Bantuan Pemprov Jateng.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo telah mengucurkan dana Rp 200 juta untuk membangun jembatan sepanjang 24 meter dengan lebar 1,40 meter tersebut. Dana tersebut bersumber dari Bantuan Provinsi (Banprov).

Jembatan besi bercat merah itu menghubungkan kampung di RT 4 RW 4 dengan kampung di RT 3 RW 5. Sebelumnya, warga harus melintasi jembatan bambu untuk menyeberangi sungai ini.

Yitno, warga Desa Mulyoharjo RT 3 RW 5 mengatakan bahwa pembangunan jembatan dari Banprov tersebut membuat hubungan sosial dua kampung semakin dekat.

”Beda jauh, dulu antarkampung kurang dekat sekarang berhubung ada jembatan bantuan dari Pak Ganjar jadi lebih dekat hububgan warga, tidak perlu muter, padahal deket sekali,” katanya, Rabu (24/8/2022).

Baca: Ganjar Tinjau Jembatan di Jepara yang Dibangun Pakai Dana Banprov, Begini Penampakannya

Bukan hanya mempererat tali sosial antarkampung, jembatan itu juga bermanfaat bagi keselamatan warga. Sebab, dulunya warga harus melewati jembatan bambu, yang rawan terpeleset ataupun jembatan rawan ambruk.

Manfaat Jembatan Sinambung juga dirasakan oleh Sukarmi, warga Desa Mulyoharjo yang lain. Baginya, jembatan itu mempermudah akses warga untuk beraktivitas, karena bisa dilintasi sepeda motor.

”Kalau dulu mau ke pengajian harus mutar karena di sini jembatannya bambu, kalau sekarang sudah bisa dilewati sepeda motor,” ujarnya.
”Kalau dulu mau ke pengajian harus mutar karena di sini jembatannya bambu, kalau sekarang sudah bisa dilewati sepeda motor,” ujarnya.Ia menceritakan, waktu jembatan masih berupa bambu sering ada warga yang terpeleset. Bahkan ada yang nekat bawa sepeda ontel, dan kecemplung ke sungai.”Kalau musim banjir airnya sampai ke jembatan bambu, bahaya, tidak bisa dilewati sepeda harus jalan kaki. Sering terpeleset pakai sepeda juga kecemlung. Sekarang sduah bisa pakai motor, saya pengajian rutin tiap hari jumat,” paparnya.Jembatan yang diresmikan Ganjar Mei 2022 itu juga membantu pelajar untuk pergi bersekolah. Dulunya, anak-anak SD di RT 3 RW 5 harus diantar oleh orang tuanya kalau berangkat sekolah. Namun, setelah ada jembatan besi itu, kini anak-anak bisa berangkat sendiri, baik jalan kaki maupun bersepeda ontel.”Dulu jembatannya bambu, saya takut kalau mau menyeberang, jadi kalau mau pergi ke sekolah harus diantar ayah lewat jembatan yang di sana jauh. Sekarang sudah bagus kalau sekolah naik sepeda sendiri,” ucap Kalista siswa kelas 5 SDN 5 Mulyoharjo.Sebagai catatan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah menyalurkan bantuan keuangan kabupaten/kota untuk pembangunan jembatan di tahun 2021 ada dua di Kabupaten Magelang yakni Jembatan Senowo senilai Rp 7,2 miliar dan Tangsi Rp 8,4 miliar.Sedangkan Bankeu Desa di Jepara ada tujuh titik pembangunan. Masing-masing nilainya Rp 200 juta. Reporter: Ali MuntohaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler