Menurut Abdur Rasyid, pembuatan video tersebut hanya untuk memenuhi janji kepada para
-nya saja. Idenya sendiri juga berasal dari video yang sudah ada di media sosial dan dibuat kembali olehnya.
Ia juga menambahkan tidak akan menghapus video tersebut dari lamanya supaya bisa dijadikan pembelajaran untuk banyak pihak.
Hanya, saat ditanya mengenai komentar-komentar dari para netizen terkait videonya, Abdur menuturkan bahwa memang sudah biasa para netizen menghujat. Apalagi pada video-video yang diunggah sebelumnya juga sudah banyak komentar negatif.Sekalipun demikian, baik Abdur maupun Naufal merasa menyesal dan malu atas tindakanya tersebut dan tidak akan mengulanginya di lain hari."Saya merasa bersalah dan malu. Lain kali saya akan membuat video dengan memperhitungkan faktor-faktor yang tidak merugikan banyak pihak" ucap Abdur.Sementara itu, dari pantauan di media sosial, chanel milik Abdur Rosyid yang mempunyai 3,1rb subscriber ini memang membuat konten-konten video yang bersifat prank. Prank sendiri merupakan lelucon praktikal atau sebuah trik yang dimainkan oleh beberapa orang, yang umumnya menyebabkan korbannya kaget, tidak nyaman atau keheranan.
Murianews, Kudus - Dua pemuda pemeran sekaligus pembuat video mandi di jalan yakni Abdur Rosyid dan Naufal Puji, penuhi undangan Polres Kudus untuk melakukan klarifikasi pada hari Kamis (22/11/2018). Keduanya saat ini berada di Polres Kudus untuk dilakukan pembinaan dan klarifikasi.
Menurut Abdur Rasyid, pembuatan video tersebut hanya untuk memenuhi janji kepada para
subscribers-nya saja. Idenya sendiri juga berasal dari video yang sudah ada di media sosial dan dibuat kembali olehnya.
Ia juga menambahkan tidak akan menghapus video tersebut dari lamanya supaya bisa dijadikan pembelajaran untuk banyak pihak.
Baca Juga:
Hanya, saat ditanya mengenai komentar-komentar dari para netizen terkait videonya, Abdur menuturkan bahwa memang sudah biasa para netizen menghujat. Apalagi pada video-video yang diunggah sebelumnya juga sudah banyak komentar negatif.
Sekalipun demikian, baik Abdur maupun Naufal merasa menyesal dan malu atas tindakanya tersebut dan tidak akan mengulanginya di lain hari.
"Saya merasa bersalah dan malu. Lain kali saya akan membuat video dengan memperhitungkan faktor-faktor yang tidak merugikan banyak pihak" ucap Abdur.
Sementara itu, dari pantauan di media sosial, chanel milik Abdur Rosyid yang mempunyai 3,1rb subscriber ini memang membuat konten-konten video yang bersifat prank. Prank sendiri merupakan lelucon praktikal atau sebuah trik yang dimainkan oleh beberapa orang, yang umumnya menyebabkan korbannya kaget, tidak nyaman atau keheranan.
Editor: Supriyadi