Kamis, 20 November 2025


Ditemui di kantornya, Trimo mengatakan, progam GenRe ini diciptakan dan digagas untuk mencegah para remajanya salah pergaulan dan menjadi pedoman mereka dalam menjalankan masa mudanya.

"GenRe itu ya seperti menjauhi seks, tidak menggunakan obat-obatan terlarang, dan menunda pernikahan dini, di GenRe juga remaja bisa mengasah kemampuan luar akademiknya untuk masa depan yang lebih baik,"  tuturnya.

Dirinya juga menambahkan bahwa remaja seharusnya bisa memegang teguh keimanannya supaya terhindar dari kenakalan remaja tersebut.

Dalam progam GenRe, remaja disarankan untuk melakukan pernikahan di usia 25 tahun bagi laki-laki dan 21 tahun bagi perempuan. Usia ini dianggap usia matang bagi para pasangan baik dari segi materi, psikis, maupun fisik.

"Dengan menunda pernikahan, kan para remaja bisa menitih karir dengan bagus, tanpa perlu memikirkan rumah tangga terlebih dahulu," tandasnya.

Harapan dari progam GenRe ini menurut Trimo adalah membangun remaja yang berkualitas dan siap menghadapi masa depannya.Firman, salah seorang siswa di salah satu SMA di Kudus mengatakan jika dirinya belum tahu apa itu GenRe. Akan tetapi saat dijelaskan, dia menyambut positif progam tersebut."Belum tahu, apa itu. Tapi kalau itu bisa buat kebaikan remaja ya oke saja," ucapnya.Dirinya juga menyarankan kepada dinas terkait untuk melakukan sosialisasi tentabg GenRe lebih banyak lagi supaya para remaja yang belum mengetahui apa itu GenRe bisa teredukasi."Lebih ditambahi lagi sosialisasi yang menjelaskan apa itu GenRe, biar kami yang tidak tahu, jado mengetahuinya," ucap Firman.Editor : Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler