"Benar, tadi ada laporan yang mengatakan demikian, sudah olah TKP sudah ditangani sesuai prosedur yang berlaku," kata Kasat Reskrim Kudus, AKP Rismanto.
Bowo, salah satu karyawan samsat menjelaskan, awalnya korban kejang namun langsung tak sadarkan diri. Sayangnya, beberapa orang disekitar korban langsung menjauh karna takut dengan kejadian tersebut.
Kasmono sesaat setelah mendapat pertolongan di RS Aisyiah Kudus. (MuriaNewsCom/Anggara Jiwandhana)[/caption]
Melihat kejadian tersebut, ia bersama satu orang rekan langsung mengevakuasi korban menggunakan salah satu mobil yang terparkir di Samsat. Korban pun langsung dibawa ke Rumah Sakit Aisyiah, Kudus."Langsung saya angkat bareng-bareng, pinjem mobil orang yang mau perpanjang, langsung bawa rumah sakit," tuturnya.Sementara itu pihak rumah sakit Aisyiah melalui dr Inayati mengatakan jika tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban dan murni karena sakit jantung."Kami sudah menggunakan alat untuk nafas buatan, tidak tertolong dan murni sakit jantung," tandasnya.
Murianews, Kudus - Kasmono (62) warga Cendono RT 4 RW 1 Kecamatan Dawe, Kudus mendadak jatuh tengkurap saat sedang menunggu antrean pengurusan perpanjangan stnk di Samsat Kudus. Kejadian ini terjadi pada hari, Jumat (14/12/2018) pagi tadi.
"Benar, tadi ada laporan yang mengatakan demikian, sudah olah TKP sudah ditangani sesuai prosedur yang berlaku," kata Kasat Reskrim Kudus, AKP Rismanto.
Bowo, salah satu karyawan samsat menjelaskan, awalnya korban kejang namun langsung tak sadarkan diri. Sayangnya, beberapa orang disekitar korban langsung menjauh karna takut dengan kejadian tersebut.
[caption id="attachment_153707" align="alignnone" width="665"]
Kasmono sesaat setelah mendapat pertolongan di RS Aisyiah Kudus. (MuriaNewsCom/Anggara Jiwandhana)[/caption]
"Mungkin takut dan dikira ayan, jadi pada minggir," ucapnya.
Melihat kejadian tersebut, ia bersama satu orang rekan langsung mengevakuasi korban menggunakan salah satu mobil yang terparkir di Samsat. Korban pun langsung dibawa ke Rumah Sakit Aisyiah, Kudus.
"Langsung saya angkat bareng-bareng, pinjem mobil orang yang mau perpanjang, langsung bawa rumah sakit," tuturnya.
Sementara itu pihak rumah sakit Aisyiah melalui dr Inayati mengatakan jika tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban dan murni karena sakit jantung.
"Kami sudah menggunakan alat untuk nafas buatan, tidak tertolong dan murni sakit jantung," tandasnya.
Editor: Supriyadi
