Kamis, 20 November 2025


Air yang menggenangi padi sendiri merupakan limpasan dari Kali Londo yang merupakan anak sungai Wulan. Tercatat, sudah seminggu sawah terendam banjir akibat limpasan Kali Londo tersebut. Ketinggian berada di angka satu hingga satu setengah meter.

Kepala Desa Undaan Lor, Edy Parnoto membenarkan kejadian ini. Ia merinci ada sebanyak 60 hektare dari 240 hektare sawah di Desa Undaan Lor yang terendam banjir. Jumlah dikatakannya bisa bertambah mengingat hujan masih mengguyur Kota Kretek.

"Kalau hujan lagi ya tambah parah nanti hasil panennya," ucapnya saat ditemui di area persawahan Undaan siang tadi, (5/2/2019)

Terkait dampak terendam, pihaknya mengatakan jika  padi yang terendam akan mengalami penurunan kualitas. Selain itu juga sangat dimungkinkan mengalami penurunan harga. Jika tidak segera dipanen pun akan ternacam puso atau gagal panen.

Soal harga jual padi dirinya merinci, untuk harga borongan oleh tengkulak biasanya mencapai Rp tiga puluh lima juta, sementara padi yang terendam banjir harga tertinggi saat ini hanya mencapai Rp duapuluh lima juta per hektare.

“Jelas sangat menurun," ucapnya.

Terkait upayanya untuk mencegah puso yang semakin banyak, dirinya memasang mesin penyedot air guna mengurangi ketinggian air. Normalisasi sungai juga diharapkan oleh Edi dan para petani.
“Harapannya ada normalisasi Sungai  Wulan dan Kali Londo, agar tidak terjadi genangan lagi di lahan pertanian,” katanya.Sementara itu  Murtiningsih salah seorang petani di Desa Undaan Lor, mengakui jika hasil panennya kali ini terbilang jelek. Iapun bingung harus menjual kemana gabah yang akan ia panen.“Bingung nanti, yang manen jg belom ada, yang mau beli apalagi, juga belum ada,” katanya.Senada, Suprat yang juga seorang petani mengatakan hal yang sama. Ia terpaksa memanen dini padinya karna terancam puso. Pemanenan menggunakan plastik yang dibentuk seperti perahu."Ya seperti ini mas, kalau tidak cepat malah puso," tandasnya.Sementara itu, data dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, setidaknya ada 800 hektare sawah yang terendam banjir. Sementara untuk perkiraan luas puso mencapai 532 hektare yang tersebar di 5 kecamatan, yaitu , Jati,  Undaan. Jekulo, Mejobo, dan Kaliwungu.Editor : Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler