Giatkan Patroli, Polres Kudus Larang Pendukung Lakukan Konvoi
Anggara Jiwandhana
Jumat, 19 April 2019 09:39:19
Konvoi kemenangan juga dihimbau untuk tak dilakukan oleh para pendukung Paslon. Apalagi, konvoi sangat rawan terjadi gesekan antar kubu pendukung yang berbeda.
Kapolres Kudus AKBP Saptono menegaskan hal tersebut. Patroli akan diteruskan sampai dirasa situasi dan kondisi di Kota Kretek aman dari gesekan.
"Terus kami lakukan patroli dan pemantauan," jelasnya.
Sedang terkait larangan konvoi, pihaknya memastikan akan membubarkan jika para pendukung paslon nekat melakukan parade keliling kota. Segenap unsur terkait seperti Pemkab, Kodim 0722 Kudus, dan aparat keamanan lain juga telah dikoordinasikan terkait hal ini.
"Kami semua telah sepakat untuk melarang konvoi kemenangan," lanjutnya.
Hanya, pihaknya memperbolehkan perayaan kemenangan di posko-posko pemenangannya masing-masing. Dengan tetap memperhatikan dan menghormati masyarakat sekitar posko.
"Supaya tetap dijaga kondusifitasnya," tandas Saptono.
"Supaya tetap dijaga kondusifitasnya," tandas Saptono.Terpisah, Bupati Kudus HM Tamzil juga mengharapkan kedewasaan masyarakat dalam menyikapi kemenangan paslonnya nanti. Pihaknya juga menghimbau pada para masyarakat untuk tidak melakukan konvoi di jalan-jalan Kudus."Mari kita sama-sama menjaga kondusifitas Kudus," tandasnya.Pada gelaran pesta demokrasi tahun ini, Kepolisian Resor Kudus setidaknya menerjunkan 546 personel yang dikerahkan ke berbagai sektor. Mulai dari pengamanan distribusi surat suara hingga proses penghitungan.Posko pantau juga masih disiagakan di Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus. Dengan harapan, jika ditemukan adanya gangguan bisa segera ditangani. Aduan masyarakat jika ditemukan adanya gangguan kondusifitas pemilu juga bisa dilaporkan di pos pantau. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Supriyadi
MURIANEWS.com, Kudus - Kepolisian Resor (Polres) Kudus mulai menggiatkan patroli rutin pasca pemilu di Kota Kretek. Pasalnya, penghitungan perolehan suara, baik untuk pemilihan presiden hingga DPRD Kabupaten secara sah masih dilakukan instansi-instansi terkait.
Konvoi kemenangan juga dihimbau untuk tak dilakukan oleh para pendukung Paslon. Apalagi, konvoi sangat rawan terjadi gesekan antar kubu pendukung yang berbeda.
Kapolres Kudus AKBP Saptono menegaskan hal tersebut. Patroli akan diteruskan sampai dirasa situasi dan kondisi di Kota Kretek aman dari gesekan.
"Terus kami lakukan patroli dan pemantauan," jelasnya.
Sedang terkait larangan konvoi, pihaknya memastikan akan membubarkan jika para pendukung paslon nekat melakukan parade keliling kota. Segenap unsur terkait seperti Pemkab, Kodim 0722 Kudus, dan aparat keamanan lain juga telah dikoordinasikan terkait hal ini.
"Kami semua telah sepakat untuk melarang konvoi kemenangan," lanjutnya.
Hanya, pihaknya memperbolehkan perayaan kemenangan di posko-posko pemenangannya masing-masing. Dengan tetap memperhatikan dan menghormati masyarakat sekitar posko.
"Supaya tetap dijaga kondusifitasnya," tandas Saptono.
Terpisah, Bupati Kudus HM Tamzil juga mengharapkan kedewasaan masyarakat dalam menyikapi kemenangan paslonnya nanti. Pihaknya juga menghimbau pada para masyarakat untuk tidak melakukan konvoi di jalan-jalan Kudus.
"Mari kita sama-sama menjaga kondusifitas Kudus," tandasnya.
Pada gelaran pesta demokrasi tahun ini, Kepolisian Resor Kudus setidaknya menerjunkan 546 personel yang dikerahkan ke berbagai sektor. Mulai dari pengamanan distribusi surat suara hingga proses penghitungan.
Posko pantau juga masih disiagakan di Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus. Dengan harapan, jika ditemukan adanya gangguan bisa segera ditangani. Aduan masyarakat jika ditemukan adanya gangguan kondusifitas pemilu juga bisa dilaporkan di pos pantau.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Supriyadi