Kamis, 20 November 2025


Kapolres Kudus AKBP Saptono menyatakan pihaknya tak ingin kecolongan dengan pengedar uang palsu. Pemantauan serta pengamanan secara diam-diam juga sudah dilakukan. Harapannya, jejak peredaran bisa tersendus saat ada uang palsu beredar.

“Terus kami pantau dan kami lidik,” ucapnya.

Untuk itu, masyarakat juga diminta untuk tetap waspada. Salah satunya dengan mengecek secara teliti terhadap uang yang diterima saat melakukan penukaran di luar bank. Apabila ditemukan kejanggalan, ia meminta segeramelapor ke petugas.

“Segera kami proses jika memang ditemukan,” lanjutnya.

Hanya, ia mengakui hingga kini, Kudus belum ditemukan peredaran uang palsu. Namum tidak menutup kemungkinan bisa terjadi kapan saja. Mengingat arus perputaran uang sedang deras-derasnya menjelang lebaran.

“Kudus masih aman dari uang palsu,” ucapnya.

Sedang terkait pengamanan lain, Kapolres memastikan pihaknya akan siaga selama pengamanan arus mudik dan arus balik lebaran. Penempatan personel pada obyek-obyek vital serta titik-titik rawan kecelakaan maupun kejahatan juga terus dilakukan.

“Kami siap mengamankan mudik tahun ini,” lanjutnya.Lima pos pantau juga telah disediakan. Dengan tujuan apabila ada keluhan dan pertanyaan pemudik soal arus mudik dan arus balik, bisa segera ditangani. Pengaduan bisa juga terkait keberadaan uang palsu.“Semua aduan dan pertanyaan kami layani secara maksimal,” tandasnya.Sementara salah satu penyedia jasa penukaran uang di Jalan Sunan Kudus, Suwarnno, memastikan pihaknya tak menyelipkan uang palsu dalam tumpukan uang tukaran. Uang yang ia dapat adalah resmi keluara Bank Indonesia. Pihaknya juga memperbolehkan para penukarnya mengecek di tempat.“Jadi jika kurang atau palsu bisa langsung ditukarkan,” tandas pria berusia 50 tahun tersebut. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler