Hari Pertama Verifikasi Berkas dan Pengambilan Token PPDB SMA, Siswa di Kudus Antre Sejak Pukul 6 Pagi
Anggara Jiwandhana
Senin, 24 Juni 2019 14:11:07
Aminah, salah satu wali murid asal Mlati Kidul mengaku, datang pukul 06.00 WIB hanya untuk mengambil nomor antrean verifikasi. Ia bersama anaknya takut jika semakin lama memverifikasi maka peluang diterima akan semakin sedikit.
“Saya bersama anak saya datang ke SMA 1 Kudus jam 6 tadi,” ucapnya.
Baca Juga: Sedang Ikhwan salah satu calon peseta didik yang mendaftar di SMA 2 Bae mengatakan, jika ia memilih hari pertama karena alasan kecepatan mendaftar. Semakin cepat ia mendaftar maka semakin cepat ia verifikasi dan menerima token untuk pendaftaran.
“Biar besok bisa menyiapkan pendaftarannya,” kata Ikhwan.
Ditemui di sela verifikasi, Ari Wijaya salah satu panitia PPDB online SMA 1 Kudus membenarkan animo siswa dan wali murid yang datang lebih pagi untuk mengambil nomor antrean verifikasi. Padahal verifikasi berkas dilaksanakan hingga 28 Juni mendatang.
“Kami buka verifikasi berkas selama lima hari terhitung hari ini,” katanya.
[caption id="attachment_166825" align="aligncenter" width="720"]

Para orang tua wali murid mengantre di depan ruangan bersama sang anak di SMAN 1 Kudus. (MURIANEWS.com/Anggara Jiwandhana)[/caption]
Ia menjelaskan, pembukaan verifikasi sebenarnya dilaksanakan pukul 08.00 WIB. Namum para wali murid telah memadati depan ruang verifikasi. Puluhan bahkan ratusan siswa dan wali murid rela menunggu dan mengantre dalam hal ini.“Setelah verifikasi, mereka akan mendapatkan token untuk mendaftar,” lanjutnya.Ari menambahkan, percepatan siswa dalam memverifikasi berkasnya tidak akan berpengaruh dalam hal peluang diterima tidaknya siswa. Verifikasi hanya dilakukan guna mengecek keabsahan data calon peserta didik yang akan dilakukan untuk pendaftaran di tanggal 1 hingga 5 Juli 2019 mendatang.“Jika saya mengusulkan sebenarnya verifikasi lebih nyaman di hari ketiga, sudah sepi,” katanya.Terkait jumlah siswa yang akan diterima, SMA 1 Kudus sendiri akan membuka 11 rombongan belajar (rombel). Masing-masing rombel akan diisi siswa berjumlah 36 orang. Atau jika ditotal berjumlah 396 siswa. “Kurang lebihnya di angka tersebut,” lanjut Ari.Sedang terkait teknis, SMA 1 Kudus akan mengikuti juknis yang berlaku. Di mana 100 persen kuota untuk siswa dibagi menjadi empat jalur. Yakni jalur prestasi luar zonasi sebesar lima persen, jalur perpindahan wali murid sebesar lima persen.Sedang 90 persen lainnya juga dibagi menjadi dua jalur, yakni 70 persen zonasi murni dan 20 persen zonasi presatasi. “Jika zona perpindahan wali murid kurang dari 5 persen maka akan dilimpahkan ke jalur zonsi,” tandas Ari. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Supriyadi
MURIANEWS.com, Kudus – Hari pertama verifikasi berkas serta pengambilan token PPDB SMA di Kudus dipadati ratusan siswa dan wali murid, Senin (24/6/2019). Sebagian dari mereka bahkan sudah mengantre sejak pukul 06.00 pagi tadi. Itu dilakukan lantaran mereka berfikir semakin cepat memverifikasi semakin besar peluang diterima.
Aminah, salah satu wali murid asal Mlati Kidul mengaku, datang pukul 06.00 WIB hanya untuk mengambil nomor antrean verifikasi. Ia bersama anaknya takut jika semakin lama memverifikasi maka peluang diterima akan semakin sedikit.
“Saya bersama anak saya datang ke SMA 1 Kudus jam 6 tadi,” ucapnya.
Baca Juga:
Sedang Ikhwan salah satu calon peseta didik yang mendaftar di SMA 2 Bae mengatakan, jika ia memilih hari pertama karena alasan kecepatan mendaftar. Semakin cepat ia mendaftar maka semakin cepat ia verifikasi dan menerima token untuk pendaftaran.
“Biar besok bisa menyiapkan pendaftarannya,” kata Ikhwan.
Ditemui di sela verifikasi, Ari Wijaya salah satu panitia PPDB online SMA 1 Kudus membenarkan animo siswa dan wali murid yang datang lebih pagi untuk mengambil nomor antrean verifikasi. Padahal verifikasi berkas dilaksanakan hingga 28 Juni mendatang.
“Kami buka verifikasi berkas selama lima hari terhitung hari ini,” katanya.
[caption id="attachment_166825" align="aligncenter" width="720"]

Para orang tua wali murid mengantre di depan ruangan bersama sang anak di SMAN 1 Kudus. (MURIANEWS.com/Anggara Jiwandhana)[/caption]
Ia menjelaskan, pembukaan verifikasi sebenarnya dilaksanakan pukul 08.00 WIB. Namum para wali murid telah memadati depan ruang verifikasi. Puluhan bahkan ratusan siswa dan wali murid rela menunggu dan mengantre dalam hal ini.
“Setelah verifikasi, mereka akan mendapatkan token untuk mendaftar,” lanjutnya.
Ari menambahkan, percepatan siswa dalam memverifikasi berkasnya tidak akan berpengaruh dalam hal peluang diterima tidaknya siswa. Verifikasi hanya dilakukan guna mengecek keabsahan data calon peserta didik yang akan dilakukan untuk pendaftaran di tanggal 1 hingga 5 Juli 2019 mendatang.
“Jika saya mengusulkan sebenarnya verifikasi lebih nyaman di hari ketiga, sudah sepi,” katanya.
Terkait jumlah siswa yang akan diterima, SMA 1 Kudus sendiri akan membuka 11 rombongan belajar (rombel). Masing-masing rombel akan diisi siswa berjumlah 36 orang. Atau jika ditotal berjumlah 396 siswa. “Kurang lebihnya di angka tersebut,” lanjut Ari.
Sedang terkait teknis, SMA 1 Kudus akan mengikuti juknis yang berlaku. Di mana 100 persen kuota untuk siswa dibagi menjadi empat jalur. Yakni jalur prestasi luar zonasi sebesar lima persen, jalur perpindahan wali murid sebesar lima persen.
Sedang 90 persen lainnya juga dibagi menjadi dua jalur, yakni 70 persen zonasi murni dan 20 persen zonasi presatasi. “Jika zona perpindahan wali murid kurang dari 5 persen maka akan dilimpahkan ke jalur zonsi,” tandas Ari.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Supriyadi