Kamis, 20 November 2025


Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Revly Subekti menjelaskan, Kudus sangat berpotensi jadi incaran investor jika sektor tersebut bisa dikembangkan secara maksimal.

“Sektor tersebut cukup diminati inverstor, tinggal digarap sungguh-sungguh,” kata Revly saat ditemui di ruangannya, Rabu (3/7/2019).

Beberapa potensi yang dicontohkannya yakni Kawasan Colo dengan Kopi Muria dan wisata religinya. Jika dikembangkan dengan baik, bukan tidak mungkin investor bakal melirik lokasi yang dirasa bagus tersebut.

“Selain sektor industri, sektor pariwisata mulai digemari oleh para investor,” lanjutnya.

Hanya, Revly menggaris bawahi beberapa hal, seperti adanya sosialisasi pada masyarakat sekitar. Dengan tujuan, saat investor telah menanamkan modal dan mulai pembangunan tidak terjadi kesalahpahaman dengan warga sekitar.

“Komunikasi dalam hal ini sangat diperlukan,” ucapnya.

Adanya revisi pada Peraturan Daerah (Perda) terkait hal ini juga sangat dimungkinkan. Semakin kompleks aturan, maka semakin baik penataannya. “Ada beberapa Perda yang bisa saja direvisi seperti Perda nomor 16 tahun 2012 tentang RTRW,” jelasnya.
Adanya revisi pada Peraturan Daerah (Perda) terkait hal ini juga sangat dimungkinkan. Semakin kompleks aturan, maka semakin baik penataannya. “Ada beberapa Perda yang bisa saja direvisi seperti Perda nomor 16 tahun 2012 tentang RTRW,” jelasnya.Sementara Plt Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus Kasmudi menyatakan siap memaksimalkan seluruh potensi yang ada. Gagasan integrated tourism pun bakal dimulai secepat mungkin.“Wisata terintegrasi akan melibatkan Museum Patiayam, Bendungan Logung, dan Kawasan Wisata Colo,” ucapnya.Advanture tourism akan diterapkan pada kawasan Patiayam dan Logung. Wisata jeep akan dikembangkan di dua tempat tersebut. Nantinya, jeep akan melalui jalan padas dan hutan di atas Perbukitan Patiayam di Desa Terban Kabupaten Kudus.“Kami gagas, revitalisasi Patiayam dan kawasan wisata Colo juga segera kami lakukan langkah awalnya,” tandas Kasmudi. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler