Pengembangan Museum Kretek Berharap Banyak dari Bangub
Anggara Jiwandhana
Selasa, 30 Juli 2019 18:32:04
Jumlah tersebut, akan digunakan untuk melengkapi dan menambah koleksi museum. Perawatan serta perbaikan alat peraga maupun gedung museum juga termasuk di dalam anggaran pengajuan. Mengingat anggaran yang disediakan daerah hanya mampu mencakup perawatan saja.
“Kami coba upayakan melalui bangub,” kata Kepala UPTD Museum dan Taman Budaya, Kasman, Selasa (30/7/2019) siang.
Beberapa pekerjaan fisik yang akan dilakukan di antaranya, pemasangan paving halaman museum, perbaikan saluran air, serta pembangunan tugu rokok klobot di Museum Kretek. Penataan serta peremajaan kembali ruang pamer juga akan dilakukan jika anggaran tembus.
“Bioskop 5D pertama eks-karisidenan Pati akan kita kembangkan juga,” lanjutnya.
Pengusulan dan pengiriman proposal ke Pemerintah Provinsi terkait hal ini segera pihaknya laksanakan. Kasman berharap, anggaran bisa tembus. Mengingat revitalisasi Museum Kretek sudah sangat diperlukan di era ini.
“Sudah saatnya Museum Kretek berkembang,” lanjutnya.
Sembari menunggu, pengelola berupaya menambah koleksi dengan menggandeng pelaku industri kretek di Kabupaten Kudus. Pembicaraan dengan beberapa perusahaan rokok telah dilangsungkan. Diantaranya PT Djarum melalui Djarum Bakti Budaya serta dengan Perusahaan Rokok (PR) Sukun.
"Pembicaraan informal telah terjalin terkait penambahan koleksi," kata Kasman
"Pembicaraan informal telah terjalin terkait penambahan koleksi," kata KasmanPemaksimalan kolam renang yang berada di belakang bangunan museum juga terus dilakukan. Pendapatan dari tiket masuknya cukup berperan untuk membantu pemenuhan PAD yang dibebankan pada Museum Kretek yang mencapai Rp 900 juta lebih.“Kami selalu mencapai target yang mencapai Rp 1 miliar tersebut,” terangnya.Sebelumnya, Pengupayaan serta penambahan koleksi di Museum Kretek, Kabupaten Kudus segera dilakukan pengkajian. Pasalnya sangat disayangkan jika satu-satunya museum kretek di Indonesia tersebut kalah pamor dalam bidang sejarahnya.Penjaringan aspirasi terkait hal ini segera dilakukan. Aspirasi, diambilkan dari para pengusaha rokok yang selama ini telah menjalankan usahanya. Penjaringan juga akan diambilkan dari segenap pengunjung yang ingin memberikan saran dan masukan.Penjaringan aspirasi terkait hal ini segera dilakukan. Aspirasi, akan diambilkan dari para pengusaha rokok yang selama ini telah menjalankan usahanya. Penjaringan juga akan diambilkan dari segenap pengunjung yang ingin memberikan saran dan masukan. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Supriyadi
MURIANEWS.com, Kudus – Pengembangan Museum Kretek saat ini berharap banyak dari Bantuan Gubernur (Bangub). Saat ini pihak pengelola berencana mengajukan anggaran sebesar Rp 4,25 miliar.
Jumlah tersebut, akan digunakan untuk melengkapi dan menambah koleksi museum. Perawatan serta perbaikan alat peraga maupun gedung museum juga termasuk di dalam anggaran pengajuan. Mengingat anggaran yang disediakan daerah hanya mampu mencakup perawatan saja.
“Kami coba upayakan melalui bangub,” kata Kepala UPTD Museum dan Taman Budaya, Kasman, Selasa (30/7/2019) siang.
Beberapa pekerjaan fisik yang akan dilakukan di antaranya, pemasangan paving halaman museum, perbaikan saluran air, serta pembangunan tugu rokok klobot di Museum Kretek. Penataan serta peremajaan kembali ruang pamer juga akan dilakukan jika anggaran tembus.
“Bioskop 5D pertama eks-karisidenan Pati akan kita kembangkan juga,” lanjutnya.
Pengusulan dan pengiriman proposal ke Pemerintah Provinsi terkait hal ini segera pihaknya laksanakan. Kasman berharap, anggaran bisa tembus. Mengingat revitalisasi Museum Kretek sudah sangat diperlukan di era ini.
“Sudah saatnya Museum Kretek berkembang,” lanjutnya.
Sembari menunggu, pengelola berupaya menambah koleksi dengan menggandeng pelaku industri kretek di Kabupaten Kudus. Pembicaraan dengan beberapa perusahaan rokok telah dilangsungkan. Diantaranya PT Djarum melalui Djarum Bakti Budaya serta dengan Perusahaan Rokok (PR) Sukun.
"Pembicaraan informal telah terjalin terkait penambahan koleksi," kata Kasman
Pemaksimalan kolam renang yang berada di belakang bangunan museum juga terus dilakukan. Pendapatan dari tiket masuknya cukup berperan untuk membantu pemenuhan PAD yang dibebankan pada Museum Kretek yang mencapai Rp 900 juta lebih.
“Kami selalu mencapai target yang mencapai Rp 1 miliar tersebut,” terangnya.
Sebelumnya, Pengupayaan serta penambahan koleksi di Museum Kretek, Kabupaten Kudus segera dilakukan pengkajian. Pasalnya sangat disayangkan jika satu-satunya museum kretek di Indonesia tersebut kalah pamor dalam bidang sejarahnya.
Penjaringan aspirasi terkait hal ini segera dilakukan. Aspirasi, diambilkan dari para pengusaha rokok yang selama ini telah menjalankan usahanya. Penjaringan juga akan diambilkan dari segenap pengunjung yang ingin memberikan saran dan masukan.
Penjaringan aspirasi terkait hal ini segera dilakukan. Aspirasi, akan diambilkan dari para pengusaha rokok yang selama ini telah menjalankan usahanya. Penjaringan juga akan diambilkan dari segenap pengunjung yang ingin memberikan saran dan masukan.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Supriyadi