Rabu, 19 November 2025


Kapolsek Jekulo Iptu Supartono mengatakan, dugaan sementara, penyebab belasan keracunan berasal dari jajanan sekolah jenis mie kering berbumbu balado dan popcorn tanpa merk yang dijual di depan sekolah tersebut.

"Dugaan sementara dua makanan ini. Usai menyantap jajanan tersebut rata-rata mual dan ingin muntah. Selain tanpa merek, jajanan tersebut juga dijual harga Rp seribu per bungkus," ucapnya.

Supartono menyebutkan, korban rata-rata berusia di antara delapan sampai sepuluh tahun. Atau sekitar kelas tiga hingga kelas lima pada SD tersebut. "Mereka membeli makanan ringan sebelum jam masuk sekolah sekitar pukul 06.30 WIB," jelasnya.

Satu jam pertama, tidak ada reaksi yang aneh dari ke-15 bocah tersebut. Baru saat memasuki jam pelajaran selanjutnya, atau sekitar pukul 08.30 WIB, beberapa siswa mulai menunjukkan gejala keracunan.

"Guru olahraga mereka, Tasmiyatun lantas menghubungi Puskesmas Jekulo," tambahnya.

Para siswa yang keracunan kemudian segera ditangani oleh pihak puskesmas. Mereka dibawa ke puskesmas untuk mendapat perawatan lebih lanjut. "Mereka langsung dilarikan ke puskesmas untuk diperiksa lebih dalam lagi," kata Supartono.Hingga siang tadi, 14 anak sudah diperbolehkan pulang setelah ditangani pihak puskesmas. Mereka dipastikan baik-baik saja usai diperiksa. Sedang satu orang siswa atas nama Wardah (10) kelas 5 SD 6 Bulungkulon masih mendapat perawatan dari puskesmas."Satu orang masih dirawat disana(Puskesmas Jekulo)," tandasnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler