Kamis, 20 November 2025


Kasat Narkoba Polres Kudus AKP Sukadi mengatakan, kegiatan digelar berkat kerjasama dengan pihak managemen PO. Hanya, para sopir maupun kernet bus tidak diberitahu sebelumnya terkait kegiatan tersebut.

“Ini merupakan komitmen bersama untuk memberantas penyalahgunaan narkotika,” ucapnya.

Selain dites urine, para supir dan kernet bus juga dicek kesehatannya. Tekanan darah, kondisi fisik, dan keluhan masing-masing sopir bus dijadikan referensi untuk pemberian obat dan vitamin. Dengan tujuan, sopir benar dalam keadaan prima saat mengemudikan kendaraannya.

“Mereka (para sopir) dituntut prima saat mengemudikan kendaraannya,” lanjutnya.

Dari hasil tes, semua sopir dan kernet dinyatakan negatif dari narkoba. Hanya, beberapa sopir membutuhan istirahat yang cukup untuk membugarkan kembali kondisi badannya. “Semua dalam kondisi negatif mengkonsumsi,” terangnya.

Melalui kegiatan tersebut juga, Sukadi  menekankan petugas tak akan segan lakukan tindakan tegas apabila ada temuan awak bus yang terbukti menggunakan Narkoba. Ini lantaran, hal tersebut dapat membahayakan penumpang dan pengguna jalan lainnya.

“Jika memang kedapatan, tentu akan kita telusuri sampai ke akarnya,” tegasnya.
“Jika memang kedapatan, tentu akan kita telusuri sampai ke akarnya,” tegasnya.Sementara pemilik Bus PO. Haryanto, H. Haryanto menyatakan akan memerangi penyalahgunaan narkotika di lingkup PO-nya. Ia bahkan tak segan memberhentikan karyawannya yang kedapatan mengkonsumsi narkoba.“Jika memang kedapatan silahkan ditangkap dan diproses hukum,” lanjutnya.Haryanto berharap, kegiatan seperti ini bisa dilakukan secara berkala. Pelaksanaan secara dadakan dengan skala besar juga diharapkan bisa dijalankan. Hal tersebut bertujuan unuk memperkecil pergerakan pengguna dan pengedar narkotika di Kota Kretek.“Langkah ini sangat bermanfaat, kami apresiasi,” tandasnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler