Perawatan Keran Air Siap Minum di Alun-Alun Kudus Butuh Partisipasi Masyarakat
Anggara Jiwandhana
Selasa, 20 Agustus 2019 12:07:13
Direktur PDAM Kudus mengharapkan semua pihak bisa memanfaatkan sekaligus merawatnya secara bersama-sama. Apalagi fasilitas yang dibangun dengan anggaran Rp 80 juta tersebut bisa bermanfaat bagi siapa saja.
“Kami harap masyarakat bisa menjaga dan mempergunakannya sesuai fungsinya,” ucanya Selasa (20/8/2019).
Untuk perawatan, pihaknya pun telah menyiapkan dua tenaga kebersihan untuk membersihkan mesin. Pembersihan dilakukan di waktu pagi dan sore hari. Dengan harapan, baik mesin maupun sekitar mesin bisa terjaga kebersihannya.
“Hanya, masyarakat juga diharapkan berpartisipasi dalam menjaga kebersihannya,” katanya.
Sedang dari sisi kualitas air dan filter mesin, pihakya telah menyiapkan dua teknisi sekaligus tenaga laborat untuk mengecek secara berkala. Dengan tujuan untuk memastikan air yang diminum masyarakat pengguna fasilitas tetap steril dan benar-benar bersih.
“Kami siapkan dua orang dari laborat untuk mengecek secara berkala,” katanya.Terhitung tiga hari pasca diluncurkan, publik pun mulai kerap menggunakan fasilitas CSR milik PDAM tersebut. Sebagian besar menggunakannya untuk air minum yang dimasukkan ke dalam botol. Namun beberapa oknum menggunakannya sebagai tempat cuci tangan.“Presentasenya kecil, kami harap masyarakat bisa memanfaatkannya dengan baik,” tandasnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Supriyadi
MURIANEWS.com, Kudus – Pemakaian serta perawatan kran air siap minum milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kudus butuh kesadaran dan kesepahaman bersama. Mengingat letaknya yang berada di pusat ruang publik yang bisa dipergunakan siapa saja.
Direktur PDAM Kudus mengharapkan semua pihak bisa memanfaatkan sekaligus merawatnya secara bersama-sama. Apalagi fasilitas yang dibangun dengan anggaran Rp 80 juta tersebut bisa bermanfaat bagi siapa saja.
“Kami harap masyarakat bisa menjaga dan mempergunakannya sesuai fungsinya,” ucanya Selasa (20/8/2019).
Untuk perawatan, pihaknya pun telah menyiapkan dua tenaga kebersihan untuk membersihkan mesin. Pembersihan dilakukan di waktu pagi dan sore hari. Dengan harapan, baik mesin maupun sekitar mesin bisa terjaga kebersihannya.
“Hanya, masyarakat juga diharapkan berpartisipasi dalam menjaga kebersihannya,” katanya.
Sedang dari sisi kualitas air dan filter mesin, pihakya telah menyiapkan dua teknisi sekaligus tenaga laborat untuk mengecek secara berkala. Dengan tujuan untuk memastikan air yang diminum masyarakat pengguna fasilitas tetap steril dan benar-benar bersih.
“Kami siapkan dua orang dari laborat untuk mengecek secara berkala,” katanya.
Terhitung tiga hari pasca diluncurkan, publik pun mulai kerap menggunakan fasilitas CSR milik PDAM tersebut. Sebagian besar menggunakannya untuk air minum yang dimasukkan ke dalam botol. Namun beberapa oknum menggunakannya sebagai tempat cuci tangan.
“Presentasenya kecil, kami harap masyarakat bisa memanfaatkannya dengan baik,” tandasnya.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Supriyadi