Kamis, 20 November 2025


“Dari hasil rekaman cctv, dimungkinan memang ke sana (pembuang bayi suami istri), hanya kami masih melakukan lidik lebih dalam lagi,”katanya, Kamis (29/9/2019.

Hingga kini terdapat dua kemungkinan kenapa pelaku sengaja menelantarkan dan meninggalkan bayi malang tersebut di rumah Surasno. Yang pertama adalah terkait letak geografis rumah dan yang kedau merupakan faktor kedekatan pelaku dengan pemilik rumah.

“Sementara ada dua kemungkinan tersebut,” lanjutnya.

Terkait kondisi geografis rumah, Bambang menjelaskan jika letak rumah memang cukup strategis dalam melancarkan aksi penelantaran bayi tersebut. Mengingat lingkungan sekitar rumah Surasno berada di areal persawahan yang cukup sepi.

“Itu jika pelaku memang kebetulan membuang di sana,” jelasnya.

Sedang terkait faktor kedekatan, bisa saja pelaku mengetahui kondisi keluarga Surasno yang hingga kini belum dianugerahi anak. Sehingga para pelaku sengaja meletakkan dan menelantarkan bayi di teras ruah Surasno.

Hanya, semua kemungkinan masih bisa dikembangkan. Pihaknya kini tengah berupaya mengumpulkan bukti dan mencatat banyak keterangan saksi untuk menggiring pelaku ke ‘pojok’ dan meringkusnya.

“Kami masih telusuri semuanya, semua kemungkinan kami terus kembangkan,” tandasnya.

Baca juga : 

Sebelumnya, bayi laki-laki ditemukan tergeletak di teras rumah di Desa Tumpangkrasak, Kecamatan Jati, Kudus. Tepatnya, di teras rumah milik Surasno RT 3/RW 6 desa setempat, Rabu (28/8/2019) pagi.Bayi tersebut ditemukan sekitar pukul 4.30 WIB. Saat ditemukan bayi tersebut hanya beralaskan handuk warna merah. Ia hanya diletakkan begitu saja di teras milik Surasno dalam keadaan menangis. Di sebelahnya, juga ditemukan susu formula beserta botol susu. Serta juga ditemukan betadin, kain kasa, dan greto.Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler