Kamis, 20 November 2025


“Idealnya ada dua tim. Tapi saat ini kami hanya memiliki satu tim dengan anggota lima orang,” kata Kepala Bidang Tata Ruang dan Drainase  pada Dinas PUPR Harry Wibowo saat meninjau beberapa lokasi pengerjaan drainase, Rabu, (9/10/2019) pagi.

Ia menjelaskan, tim yang dibentuk akan bertugas untuk mengeruk sedimentasi serta mengangkat sampah-sampah yang kerap menumpuk di hilir drainase. Sedimentasinya sendiri bisa berupa sampah atau tanah yang terbawa air.

Selain itu, pihaknya juga berencana membuat penambahan manhole pada tiap ruas drainase. Manhole adalah akses untuk para petugas membersihkan saluran drainase. Jarak ideal dari manhole satu ke lainnya adalah berjarak kurang lebih enam meter.

“Biar tidak pengap ketika di dalam, jadi tiga meter ke kanan dan tiga meter ke kiri,” lanjutnya.

Ia mengakui, hingga kini memang ada beberapa titik yang telah dibongkar dan dibuatkan manhole baru. Di antaranya pada Jalan Bhakti, Jalan Sosrokartono, Jalan Anggrek, Jalan Diponegoro, dan Jalan Wahid Hasyim.

“Sementara baru itu, pemilihannya berdasarkan karena sering adanya genangan,” lanjutnya.
“Sementara baru itu, pemilihannya berdasarkan karena sering adanya genangan,” lanjutnya.Ia menambahkan, pihakya telah berupaya semaksimal mungkin untuk mempersiapkan musim penghujan. Dengan tujuan mereduksi genangan yang kerap muncul di beberapa titik jalan di Kota Kretek.Hanya, pereduksian dihitung dari seberapa lama air akan masuk ke saluran drainase, bukan dari volume air yang menggenangi ruas jalan tersebut.“Kalau dihitung bisa sampai 70 persen,” terangnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler