14 Hari Operasi Zebra, 3.800 Pengendara di Kudus Ditilang Polisi
Anggara Jiwandhana
Selasa, 5 November 2019 12:27:14
Pelanggar didominasi oleh kalangan karyawan. Disusul setelahnya didominani oleh para pelajar. Jenis pelanggaran sendiri tertinggi adalah dari kelengkapan surat-surat sepeda motor. Kemudian disusul oleh kelengkapan sepeda motor.
Kasat lantas Polres Kudus AKP Pandhu menyebutkan, di tiap harinya ada sekitar 200 motor yang ditilang karena terbukti melakukan pelanggaran. Entah karena kurang kelengkapan maupun melanggar aturan lalu lintas.
"Di tiap harinya ada sekitar 200 sampai 300 pelanggar," katanya.
Walau demikian, Pandhu menyebut ada penurunan dari tahun sebelumnya. Terutama terkait angka kecelakaan lalu lintas. "Ada penurunan dari tahun sebelumnya, tahun ini sedikit menurun," ucapnya.
Pandhu menyebut, jika tahun sebelumnya, angka kecelakaan di waktu operasi zebra candi 2018 berjumlah 14 kasus dengan satu orang meninggal dunia. Untuk tahun ini turun menjadi 11 kasus dan nihil korban meninggal dunia.
Pandhu pun berharap jika kepatuhan masyarakat terkait berkendara tidak luntur setelah operasi zebra candi selesai. Pihaknya pun mewanti-wanti pada seluruh pengguna jalan untuk tetap berperilaku patuh berlalu lintas saat berada di jalan. Semua demi keselamatan bersama.
Terlebih pada pengendara di bawah umur, Ia berharap ada sinergi dari orang tua, guru dan pihak terkait lainnya soal hal ini. Mengingat di jalan raya mulai banyak sekali pelajar dengan nyamannya melenggang di jalan raya tanpa helm.
Terlebih pada pengendara di bawah umur, Ia berharap ada sinergi dari orang tua, guru dan pihak terkait lainnya soal hal ini. Mengingat di jalan raya mulai banyak sekali pelajar dengan nyamannya melenggang di jalan raya tanpa helm.Sebelumnya, Operasi Zebra Candi 2019 sendiri digelar dalam rangka menurunkan angka kecelakaan lalu lintas. Hal tersebut dilakukan karena kebanyakan penyebab kecelakaan lalu lintas bermula dari pelanggaran lalu lintas.Operasi sendiri dilakukan secara berkala, acak, dan tentunya sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku. Pelaksanaan operasi akan dititik beratkan dan dilaksanakan di ruas jalan yang sering ditemui pelanggaran lalu lintas.Operasi Patuh Candi juga diharapkan menjadi momen masyarakat Kudus untuk memulai tertib berlalu lintas. Mengingat keselamatan sebenarnya tidak hanya untuk petugas, melainkan demi pengguna jalan sendiri. Reporter: Angara JiwandhanaEditor: Supriyadi
MURIANEWS.com, Kudus - Operasi Zebra Candi 2019 Polres Kudus resmi ditutup, Selasa (5/11/2019). Total pengguna jalan selama 14 hari yang ditilang pun mencapai 3.800 pengendara.
Pelanggar didominasi oleh kalangan karyawan. Disusul setelahnya didominani oleh para pelajar. Jenis pelanggaran sendiri tertinggi adalah dari kelengkapan surat-surat sepeda motor. Kemudian disusul oleh kelengkapan sepeda motor.
Kasat lantas Polres Kudus AKP Pandhu menyebutkan, di tiap harinya ada sekitar 200 motor yang ditilang karena terbukti melakukan pelanggaran. Entah karena kurang kelengkapan maupun melanggar aturan lalu lintas.
"Di tiap harinya ada sekitar 200 sampai 300 pelanggar," katanya.
Walau demikian, Pandhu menyebut ada penurunan dari tahun sebelumnya. Terutama terkait angka kecelakaan lalu lintas. "Ada penurunan dari tahun sebelumnya, tahun ini sedikit menurun," ucapnya.
Pandhu menyebut, jika tahun sebelumnya, angka kecelakaan di waktu operasi zebra candi 2018 berjumlah 14 kasus dengan satu orang meninggal dunia. Untuk tahun ini turun menjadi 11 kasus dan nihil korban meninggal dunia.
Pandhu pun berharap jika kepatuhan masyarakat terkait berkendara tidak luntur setelah operasi zebra candi selesai. Pihaknya pun mewanti-wanti pada seluruh pengguna jalan untuk tetap berperilaku patuh berlalu lintas saat berada di jalan. Semua demi keselamatan bersama.
Terlebih pada pengendara di bawah umur, Ia berharap ada sinergi dari orang tua, guru dan pihak terkait lainnya soal hal ini. Mengingat di jalan raya mulai banyak sekali pelajar dengan nyamannya melenggang di jalan raya tanpa helm.
Sebelumnya, Operasi Zebra Candi 2019 sendiri digelar dalam rangka menurunkan angka kecelakaan lalu lintas. Hal tersebut dilakukan karena kebanyakan penyebab kecelakaan lalu lintas bermula dari pelanggaran lalu lintas.
Operasi sendiri dilakukan secara berkala, acak, dan tentunya sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku. Pelaksanaan operasi akan dititik beratkan dan dilaksanakan di ruas jalan yang sering ditemui pelanggaran lalu lintas.
Operasi Patuh Candi juga diharapkan menjadi momen masyarakat Kudus untuk memulai tertib berlalu lintas. Mengingat keselamatan sebenarnya tidak hanya untuk petugas, melainkan demi pengguna jalan sendiri.
Reporter: Angara Jiwandhana
Editor: Supriyadi