Usulan Jebol Tanggul Ditolak, Penanganan Sampah di Sungai Piji Tak Maksimal
Anggara Jiwandhana
Kamis, 7 November 2019 17:55:12
“Pembongkaran tanggul sebelah barat jembatan ditolak BBWS,” ucap Camat Mejobo Harso Widodo ketika dikonfirmasi, Kamis (7/11/2019) sing.
Alhasil, proses pembersihan sampah yang menyangkut di beberapa jembatan berpilar pada sungai tersebut pun tak maksimal. Hingga hari ketiga pembersihan, Harso menyebut jika pembersihan hingga hari ketiga tak tuntas.
Ia menjelaskan, proses pengerukan hanya bisa dilakukan dari satu sisi saja. Yakni pada sisi bagian barat. Sementara sampah yang menumpuk di sisi timur tidak bisa dikeruk secara manual dengan tenaga manusia.
Untuk sementara, sampah di pintu air Kauman akan direkuk secara manual. Kemudian dibuang ke sisi barat untuk diangkat dengan menggunakan Ekskavator Long Arm
“Ini hari terakir peminjaman long arm, sampah masih belum terkeruk secara maksimal,” katanya.
Meski hasilnya kurang menyelesaikan persoalan sampah yang ada, Harso menegaskan pihaknya telah berusaha semaksimal mungkin terkait hal ini. Dengan progres penuntasan sampah di Jembatan 2 Sungai Piji mencapai 90 persen.
Meski hasilnya kurang menyelesaikan persoalan sampah yang ada, Harso menegaskan pihaknya telah berusaha semaksimal mungkin terkait hal ini. Dengan progres penuntasan sampah di Jembatan 2 Sungai Piji mencapai 90 persen."Ini hari terakhir, sudah kami maksimalkan. Jika masih ada sisa sampah hanya sedikit," ujarnya.Pihaknya pun akan terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait guna mencari solusi penuntasan penanganan sampah. Usulan permohonan peminjaman kembali ekskavator long arm, pun akan diupayakan kembali."Kami akan koordinasikan lagi,” terangnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Supriyadi
MURIANEWS.com, Kudus – Usulan untuk menjebol tanggul pada Sungai Piji guna memudahkan pengerukan sampah yang menyumbat di pilar jembatan, ditolak oleh pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Dengan alasan untuk mempertahankan aset dan antisipasi bilamana terjadi banjir.
“Pembongkaran tanggul sebelah barat jembatan ditolak BBWS,” ucap Camat Mejobo Harso Widodo ketika dikonfirmasi, Kamis (7/11/2019) sing.
Alhasil, proses pembersihan sampah yang menyangkut di beberapa jembatan berpilar pada sungai tersebut pun tak maksimal. Hingga hari ketiga pembersihan, Harso menyebut jika pembersihan hingga hari ketiga tak tuntas.
Ia menjelaskan, proses pengerukan hanya bisa dilakukan dari satu sisi saja. Yakni pada sisi bagian barat. Sementara sampah yang menumpuk di sisi timur tidak bisa dikeruk secara manual dengan tenaga manusia.
Untuk sementara, sampah di pintu air Kauman akan direkuk secara manual. Kemudian dibuang ke sisi barat untuk diangkat dengan menggunakan Ekskavator Long Arm
“Ini hari terakir peminjaman long arm, sampah masih belum terkeruk secara maksimal,” katanya.
Meski hasilnya kurang menyelesaikan persoalan sampah yang ada, Harso menegaskan pihaknya telah berusaha semaksimal mungkin terkait hal ini. Dengan progres penuntasan sampah di Jembatan 2 Sungai Piji mencapai 90 persen.
"Ini hari terakhir, sudah kami maksimalkan. Jika masih ada sisa sampah hanya sedikit," ujarnya.
Pihaknya pun akan terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait guna mencari solusi penuntasan penanganan sampah. Usulan permohonan peminjaman kembali ekskavator long arm, pun akan diupayakan kembali.
"Kami akan koordinasikan lagi,” terangnya.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Supriyadi
