KH M Zaenuri Pengasuh Ponpes Al-Muayyad Kudus Wafat
Anggara Jiwandhana
Jumat, 22 November 2019 10:49:23
“Kami selaku pribadi maupun Pemkab Kudus mengucapkan turut berbela sungkawa atas meninggalnya Abah (KH M.Zaenuri),” kata Plt Bupati Kudus HM Hartopo ketika ditemui MURIANEWS.com di Pendapa Kabupaten Kudus, Jumat (22/11/2019) pagi.
Ia mengaku, begitu mendapat kabar duka tersebut, pihaknya langsung mengunjungi kediaman almarhum, Kamis malam pasca alm Abah dimakamkan di area pemakaman keluarga di seputar Ponpes. Menurut keterangan dari keluarga, lanjut Hartopo, almarhum mengalami komplikasi jantung, gula, dan hipertensi.
“Kemarin saya diberitahu jika Abah gerah komplikasi,” lanjutnya.
Almarhum sebelumnya juga telah dirawat di beberapa rumah sakit. Pertama almarhum sempat dirawat di RSUD Kudus. Hanya, saat itu abah sudah diperbolehkan pulang karena hanya pusing saja.
“Saya kemudian mendapat kabar lagi jika Abah kembali dilarikan ke rumah sakit di Semarang,” lanjutnya.
Pasca diperbolehkan pulang, lanjut Hartopo, almarhum sempat beristirahat di Ponpes. Setelah kemudian kondisi almarhum kembali menurun drastis. Pihak keluarga, menginginkan almarhum untuk dirujuk kembali ke Semarang. Namun Abah menolak dan lebih ingin dibawa ke RSI Kudus dan akhirnya wafat disana.
“Dengan alasan lebih dekat jika pulang. Saya dapat cerita jika Abah juga telah berpamitan dengan santrinya,” ucapnya.
“Dengan alasan lebih dekat jika pulang. Saya dapat cerita jika Abah juga telah berpamitan dengan santrinya,” ucapnya.Pada keluarga, Hartopo pun berpesan agar yang ditinggalkan harus kuat dan harus tabah dalam menjalani kenyataan. Penerus dari alm Abah juga diharapkan ada setelah kepergian Abah.“Kami Pemkab Kudus tentu merasa kehilagan salah satu ulama tersohor di Kudus ini. Semoga dalam waktu cepat generasi selanjutnya bisa meneruskan cita-cita abah,” terangnya.Sementara untuk mengantisipasi lonjakan peziarah, Kasat Lantas Polres Kudus AKP Galuh Pandhu Pandega mengatakan belum akan melakukan rekayasa arus lalu lintas. Mengingat hingga pagi ini, kondisi masih landai dan aman terkendali.“Semalam kami sudah kerahkan personel untuk melancarkan arus lalu lintas, jika nanti memang ada penumpukan, kami akan terjunkan personel untuk menguraikannya,” tandasnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Supriyadi
MURIANEWS.com, Kudus – Pemerintah Kabupaten Kudus mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya kyai asal Kudus, KH M Zaenuri pengasuh Pondok Pesantren Al-Muayyad, Kauman, Tanggulangin, Kudus, Kamis (21/11/2019) kemarin.
“Kami selaku pribadi maupun Pemkab Kudus mengucapkan turut berbela sungkawa atas meninggalnya Abah (KH M.Zaenuri),” kata Plt Bupati Kudus HM Hartopo ketika ditemui MURIANEWS.com di Pendapa Kabupaten Kudus, Jumat (22/11/2019) pagi.
Ia mengaku, begitu mendapat kabar duka tersebut, pihaknya langsung mengunjungi kediaman almarhum, Kamis malam pasca alm Abah dimakamkan di area pemakaman keluarga di seputar Ponpes. Menurut keterangan dari keluarga, lanjut Hartopo, almarhum mengalami komplikasi jantung, gula, dan hipertensi.
“Kemarin saya diberitahu jika Abah gerah komplikasi,” lanjutnya.
Almarhum sebelumnya juga telah dirawat di beberapa rumah sakit. Pertama almarhum sempat dirawat di RSUD Kudus. Hanya, saat itu abah sudah diperbolehkan pulang karena hanya pusing saja.
“Saya kemudian mendapat kabar lagi jika Abah kembali dilarikan ke rumah sakit di Semarang,” lanjutnya.
Pasca diperbolehkan pulang, lanjut Hartopo, almarhum sempat beristirahat di Ponpes. Setelah kemudian kondisi almarhum kembali menurun drastis. Pihak keluarga, menginginkan almarhum untuk dirujuk kembali ke Semarang. Namun Abah menolak dan lebih ingin dibawa ke RSI Kudus dan akhirnya wafat disana.
“Dengan alasan lebih dekat jika pulang. Saya dapat cerita jika Abah juga telah berpamitan dengan santrinya,” ucapnya.
Pada keluarga, Hartopo pun berpesan agar yang ditinggalkan harus kuat dan harus tabah dalam menjalani kenyataan. Penerus dari alm Abah juga diharapkan ada setelah kepergian Abah.
“Kami Pemkab Kudus tentu merasa kehilagan salah satu ulama tersohor di Kudus ini. Semoga dalam waktu cepat generasi selanjutnya bisa meneruskan cita-cita abah,” terangnya.
Sementara untuk mengantisipasi lonjakan peziarah, Kasat Lantas Polres Kudus AKP Galuh Pandhu Pandega mengatakan belum akan melakukan rekayasa arus lalu lintas. Mengingat hingga pagi ini, kondisi masih landai dan aman terkendali.
“Semalam kami sudah kerahkan personel untuk melancarkan arus lalu lintas, jika nanti memang ada penumpukan, kami akan terjunkan personel untuk menguraikannya,” tandasnya.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Supriyadi