Musim Hujan, BPBD Kudus Minta Ranting dan Bambu Tepi Sungai Segera Dipanen
Anggara Jiwandhana
Kamis, 2 Januari 2020 09:53:07
“Ranting-ranting bambu ini sebenarnya juga jadi ancaman tanggul jebol,” kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Bergas Catursasi Penanggungan, Kamis (2/1/2020)
Bergas menjelaskan, walau bambu diketahui bisa memperkokoh tanggul, tapi bisa menjadi bencana apabila dibiarkan terlalu tinggi dan rimbun. Oleh karena itu solusinya adalah segera memanen atau memangkas bambu tersebut.
“Harus segera dipangkas sebelum hujan membuat batang dan akarnya ambruk ke sungai,” katanya.
Lebih lanjut, Bergas menjelaskan apabila batang bahkan bonggol akar bambu telah masuk ke aliran sungai, akan sulit untuk membersihkannya. Belum lagi jika tanggul tak kuat menahan beban air yang melambat karena tersumbat batang dan bonggol bambu tersebut.
“Butuh alat berat untuk menyelesaikan ini. Jika hanya mengandalkan tenaga manusia, kita butuh ketelatenan dan waktu yang lama,” lanjutnya.
“Butuh alat berat untuk menyelesaikan ini. Jika hanya mengandalkan tenaga manusia, kita butuh ketelatenan dan waktu yang lama,” lanjutnya.Selain itu, masyarakat juga diminta waspada menghadapi musim hujan kali ini. Terutama bagi mereka yang tinggal di daerah yang masuk kategori rawan bencana maupun langganan bencana. Walau relawan telah disiap siagakan, antisipasi darurat dari warga tetap dibutuhkan.“Masyarakat juga diharapkan siap dalam mitigasi bencana,” terangnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Supriyadi
MURIANEWS, Kudus – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus mengingatkan masyarakat yang berada di sekitar aliran sungai maupun tanggul untuk segera memangkas pohon-pohon bambu yang dirasa terlalu lebat. Hal tersebut ditujukan untuk mencegah bambu patah dan masuk ke aliran sungai hingga menghambat arus air saat terjadi kenaikan debit air saat hujan tiba.
“Ranting-ranting bambu ini sebenarnya juga jadi ancaman tanggul jebol,” kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Bergas Catursasi Penanggungan, Kamis (2/1/2020)
Bergas menjelaskan, walau bambu diketahui bisa memperkokoh tanggul, tapi bisa menjadi bencana apabila dibiarkan terlalu tinggi dan rimbun. Oleh karena itu solusinya adalah segera memanen atau memangkas bambu tersebut.
“Harus segera dipangkas sebelum hujan membuat batang dan akarnya ambruk ke sungai,” katanya.
Lebih lanjut, Bergas menjelaskan apabila batang bahkan bonggol akar bambu telah masuk ke aliran sungai, akan sulit untuk membersihkannya. Belum lagi jika tanggul tak kuat menahan beban air yang melambat karena tersumbat batang dan bonggol bambu tersebut.
“Butuh alat berat untuk menyelesaikan ini. Jika hanya mengandalkan tenaga manusia, kita butuh ketelatenan dan waktu yang lama,” lanjutnya.
Selain itu, masyarakat juga diminta waspada menghadapi musim hujan kali ini. Terutama bagi mereka yang tinggal di daerah yang masuk kategori rawan bencana maupun langganan bencana. Walau relawan telah disiap siagakan, antisipasi darurat dari warga tetap dibutuhkan.
“Masyarakat juga diharapkan siap dalam mitigasi bencana,” terangnya.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Supriyadi