Rabu, 19 November 2025


Sejumlah warga dibantu relawan dan anggota TNI pun sibuk memasukkan tanah untuk ditumpuk dan dijadikan tanggul darurat. Ada juga membersihkan endapan lumpur yang masuk ke halaman sekolah.

“Untuk tanggul sementara kami tutup dengan karung berisi tanah padas,” ucap Kepala Desa Pladen Ely Widiastuti di sela-sela pembersihan halaman sekolah pagi tadi.

Sedang untuk langkah ke depan, pihaknya akan mengupayakan adanya normalisasi pada Sungai Nglangak. Hal tersebut dikarenakan endapan yang berada pada sungai tersebut sudah sangat banyak dan membuat dangkal sungai.

“Hingga terjadilah limpasan ini, kasihan warga jika terus terkena limpasan,” lanjutnya.

Tahun 2019 hingga awal 2020 ini, katanya, sudah terjadi tiga kali limpasan air. Sedang untuk tanggul jebol, sudah tiga tahun ini terulang kembali. Untuk tahun ini, jumlah rumah yang terdampak sekitar 150 rumah warga di tiga Rt, yakni Rt 3, 4, dan 5.

“Sejak tahun 2017 kerap jebol tanggulnya, kami upayakan secepatnya,” terangnya.

Sementara Kepala sekolah SDN 4 Pladen Suryati menyebut jika limpasan Rabu lalu adalah limpasan yang paling besar. Karena biasanya, limpasan air hanya sampai pada luar sekolah saja. Sedang tahun ini sudah masuk ke halaman sekolah.
Sementara Kepala sekolah SDN 4 Pladen Suryati menyebut jika limpasan Rabu lalu adalah limpasan yang paling besar. Karena biasanya, limpasan air hanya sampai pada luar sekolah saja. Sedang tahun ini sudah masuk ke halaman sekolah.“Ketebalan lumpurnya mencapai lima sampai 15 sentimeter,” lanjutnya.Walau demikian, pihaknya memastikan kegiatan belajar mengajar di sekolahnya tidak terganggu. Untuk siswa kelas 1, 2 dan 3 tetap mengikuti proses belajar seperti biasa. Sedang para siswa kelas 4, 5 dan 6 membantu kerja bakti membersihkan lumpur di halaman sekolah.Sedang untuk langkah lanjutan, pihaknya akan mangajukan bantuan kepada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kudus untuk peninggian akses jalan di bawah gapura sekolah. Dengan bantuan tersebut, pihaknya berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali.“Secepatnya akan kami koordinasikan,” terangnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler