Talud Sepanjang 13 Meter di Rahtawu Kudus Longsor
Anggara Jiwandhana
Minggu, 5 Januari 2020 20:43:25
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Hanya, longsoran tanah dari talud sepanjang 13 meter dan ketinggian lima meter tersebut sempat menutup jalan desa dan membuat arus lalu lintas terhambat sementara.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Bergas Catursasi Penanggungan mengatakan jika peristiwa longsor terjadi sekitar pukul 12.30 WIB. Hujan yang deras serta kencangnya angin diduga menjadi penyebab kuat talud rumah tersebut longsor.
Untuk penanganan, lanjutnya, warga membersihkan sendiri longsoran tanah yang sempat menutupi areal jalan desa. “Sudah dibersihkan warga secara mandiri,” ucapnya.
Sedang hingga kini, jalan desa sudah bisa dilalui. Walau demikian, pihaknya tetap meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap longsor susulan.
Sedang hingga kini, jalan desa sudah bisa dilalui. Walau demikian, pihaknya tetap meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap longsor susulan.“Masyarakat setempat masih harus bersiaga,” terangnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
MURIANEWS, Kudus – Hujan deras yang turun di Kota Kretek menyebabkan talud rumah milik Suyoto dan Tukul di Dukuh Semliro RT 3/RW 4, Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kudus longsor, Minggu (5/1/2020) siang.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Hanya, longsoran tanah dari talud sepanjang 13 meter dan ketinggian lima meter tersebut sempat menutup jalan desa dan membuat arus lalu lintas terhambat sementara.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Bergas Catursasi Penanggungan mengatakan jika peristiwa longsor terjadi sekitar pukul 12.30 WIB. Hujan yang deras serta kencangnya angin diduga menjadi penyebab kuat talud rumah tersebut longsor.
Untuk penanganan, lanjutnya, warga membersihkan sendiri longsoran tanah yang sempat menutupi areal jalan desa. “Sudah dibersihkan warga secara mandiri,” ucapnya.
Sedang hingga kini, jalan desa sudah bisa dilalui. Walau demikian, pihaknya tetap meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap longsor susulan.
“Masyarakat setempat masih harus bersiaga,” terangnya.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha
