Doakan Cepat Bebas, Pendukung Tamzil Gelar Manakib Seratus Ingkung
Anggara Jiwandhana
Senin, 13 Januari 2020 08:42:02
Para pendukung yang menamai dirinya sebagai Komunitas Bela Tamzil tersebut pun mendoakan agar Bupati Tamzil bisa kembali ke Kudus dengan status bebas dan tidak bersalah. Hal tersebut dikarenakan mereka yakin, Tamzil tidak terbukti terlibat dalam suap menyuap jabatan.
Bin Subiyanto, koordinator acara menyebut jika kegiatan semata-mata hanya untuk mempererat hubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa. Disamping itu juga meminta pertolongan supaya Bupati Tamzil bisa bebas dan memimpin Kudus kembali.
“Kami ingin meminta pertolongan pada Allah dalam hal ini,” ucapnya, Minggu malam.
Bin, juga menambahkan jika manakib dipilih sebagai media untuk menghadirkan Pertolongan Allah agar Tamzil bersih dari tuduhan. Selain itu juga bebas dari hukuman dan kembali lanjut menjadi Bupati Kudus hingga 2023.
“Ini harapan kami semua yang menggelar manakiban ini,” tambahnya.
antan Sekretaris Komite Nasional Pemuda Indonesia periode 1995-1998 atau saat Bdwi upati Kudus nonaktif HM Tamzil menjabat, Johny Dwi Harjhono menambahkan, masih banyak pihak yang menanyakan kabar dari mantan orang nomor satu di Kudus tersebut.
“Dari berbagai golongan, mereka turut mendoakan,” ucap Johny.
“Dari berbagai golongan, mereka turut mendoakan,” ucap Johny.Oleh karena itu, pihaknya akan menggelar kegiatan doa bersama tiap Jumat di aula Gedung Juang. Pihaknya pun mempersilahkan siapa saja untuk bergabung bersama dan mendoakan Tamzil agar mendapat putusan yang terbaik.Johny juga akan merangkul kelompok-kelompok yang sempat mendoakan Tamzil beberapa waktu lalu. “Kami siap untuk memfasilitasi jika memang ada yang ingin mendoakan bersama-sama dengan masa yang banyak,” jelasnya.Oleh karena itu, pihaknya pun berharap para kelompok yang sempat mendoakan Tamzil beberapa waku lalu untuk aktif kembali. Johny juga menyerukan agar tidak usah takut untuk kembali menggelar doa bersama.“Karena doa kan kegiatan yang baik, kami obyektif dalam hal ini,” terangnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Supriyadi
MURIANEWS, Kudus – Para pendukung terdakwa kasus suap jual beli jabatan di lingkup Pemkab Kudus, Bupati Kudus nonaktif, HM Tamzil kembali menggelar doa bersama. Kali ini, mereka menggelar manaqib dengan seratus ingkung, di Ponpes Al-Jayyid, Gulang, Mejobo, Minggu (12/1/2020) malam.
Para pendukung yang menamai dirinya sebagai Komunitas Bela Tamzil tersebut pun mendoakan agar Bupati Tamzil bisa kembali ke Kudus dengan status bebas dan tidak bersalah. Hal tersebut dikarenakan mereka yakin, Tamzil tidak terbukti terlibat dalam suap menyuap jabatan.
Bin Subiyanto, koordinator acara menyebut jika kegiatan semata-mata hanya untuk mempererat hubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa. Disamping itu juga meminta pertolongan supaya Bupati Tamzil bisa bebas dan memimpin Kudus kembali.
“Kami ingin meminta pertolongan pada Allah dalam hal ini,” ucapnya, Minggu malam.
Bin, juga menambahkan jika manakib dipilih sebagai media untuk menghadirkan Pertolongan Allah agar Tamzil bersih dari tuduhan. Selain itu juga bebas dari hukuman dan kembali lanjut menjadi Bupati Kudus hingga 2023.
“Ini harapan kami semua yang menggelar manakiban ini,” tambahnya.
antan Sekretaris Komite Nasional Pemuda Indonesia periode 1995-1998 atau saat Bdwi upati Kudus nonaktif HM Tamzil menjabat, Johny Dwi Harjhono menambahkan, masih banyak pihak yang menanyakan kabar dari mantan orang nomor satu di Kudus tersebut.
“Dari berbagai golongan, mereka turut mendoakan,” ucap Johny.
Oleh karena itu, pihaknya akan menggelar kegiatan doa bersama tiap Jumat di aula Gedung Juang. Pihaknya pun mempersilahkan siapa saja untuk bergabung bersama dan mendoakan Tamzil agar mendapat putusan yang terbaik.
Johny juga akan merangkul kelompok-kelompok yang sempat mendoakan Tamzil beberapa waktu lalu. “Kami siap untuk memfasilitasi jika memang ada yang ingin mendoakan bersama-sama dengan masa yang banyak,” jelasnya.
Oleh karena itu, pihaknya pun berharap para kelompok yang sempat mendoakan Tamzil beberapa waku lalu untuk aktif kembali. Johny juga menyerukan agar tidak usah takut untuk kembali menggelar doa bersama.
“Karena doa kan kegiatan yang baik, kami obyektif dalam hal ini,” terangnya.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Supriyadi