Jumat, 21 November 2025


“Bulan dana 2019 bagus. Dana Rp 1,1 miliar ini bisa dioptimalkan untuk pelaksanaannya,” ucapnya saat membuka musyawarah kerja PMI, di Aula PMI, Kamis (16/1/2020).

Selain itu, Hartopo juga mengharapkan meningkatkan koordinasi dengan elemen-elemen penanggulangan kebencanaan lainnya. Seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, relawan dan masyarakat.

“Gandeng semua stakeholder terkait untuk ini,” katanya.

Oleh karena itu, PMI diminta untuk lebih proaktif lagi. Terutama dalam hal untuk menanggulangi kebencanaan maupun hal-hal bersifat kemanusiaan lainnya. Pihaknya pun siap membantu dan mendukung semua program PMI pada tahun 2020 ini.

“Tentu kami siap mendukung semua gagasan-gagasan dari PMI,” terangnya.

Sementara Ketua PMI Kudus Rina Budhi Ariani mengatakan pihaknya telah menyiapkan sejumlah program di tahun 2020. Diantaranya adalah pelaksanaan bloodjek yang telah digagas sejak 2018 lalu. Satu unit kendaraan dan satu tim pun telah disiapkan.

“Kami akan mulai menggunakan bloodjek,” ucapnya.
“Kami akan mulai menggunakan bloodjek,” ucapnya.Bloodjek, dirasa bisa membantu pengiriman darah dengan cepat. Terutama pada daerah-daerah yang rawan kemacetan. Kendaraan sepeda motor dianggap lebih fleksibel dan cepat dalam pengiriman darah apabila terjadi keadaan genting di sebuah rumah sakit.“Biar cepat gunakan motor dengan sop yang ada,” katanya.Selain bloodjek, pihaknya juga akan menjalankan sejumlah progam-progam kemanusiaan lainnya. Diantaranya Bedah rumah, pemberian kursi roda, serta beberapa penambahan sarana prasarana lain untuk kegiatan kemanusiaan.“Koordinasi dengan pihak-pihak lain dalam hal penanggulangan bencana juga akan kami tambah kekompakannya,” terangnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler