Polisi Buka 10 CCTV untuk Lacak Pembunuh Sopir Grab Kudus

Anggara Jiwandhana
Rabu, 12 Februari 2020 14:17:04


MURIANEWS, Kudus – Tim Gabungan Polres Kudus, Polres Jepara, dan Polda Jawa Tengah hingga kini terus memburu pelaku pembunuhan driver taksi online Grabcar Tri Ardianto (41) yang jenazahnya ditemukan di aliran sungai Desa Bugo, Welahan, Jepara, Kamis (6/2/2020) lalu.
Kasat Reskrim Polres Kudus AKP Rismanto menyebut jika sepuluh CCTV di beberapa titik sudah dibuka untuk melacak dan mencari fakta baru terkait pembunuhan Dian tersebut. Sepuluh saksi juga telah dimintai keterangan oleh tim gabungan.
“Hanya saja memang belum maksimal, kami masih mencari fakta lain,” katanya ketika dikonfirmasi, Rabu (12/2/2020).
Selain itu, mobil korban yang diduga dibawa kabur pelaku pembunuhan juga masih belum bisa terdeteksi. Hal tersebut dikarenakan aplikasi pelacak di mobil tersebut offline atau tidak dalam keadaan hidup. “Masih belum bisa kami lacak,” ucapnya.
Walau demikian, pihaknya akan tetap berupaya sekuat tenaga untuk menguak kasus pembunuhan tersebut.
Baca juga:
Rismanto mengatakan, tim gabungan akan terus mengusut kasus ini hingga menemukan fakta baru dan tersangka dari pembunuhan driver taksi online tersebut. “Kami masih melacak pelakunya,” terangnya.
Dengan adanya kasus ini, pihaknya pun berharap pemerintah daerah bisa menambahkan beberapa CCTV di daerah rawan kejahatan. Dengan begitu intensitas tindak kejahatan bisa diminimalisir secara perlahan. “CCTV di tempat – tempat rawan itu sangat diperlukan,” terangnya.
Diberitakan sebelumnya, jenazah Tri Ardiyanto ditemukan mengambang di Sungai Bugo, Jepara, setelah dua hari dilaporkan hilang. Saat ditemukan, tubuh korban dalam kondisi terikat dan banyak luka tusukan maupun sayatan di tubuhnya.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha
Kasat Reskrim Polres Kudus AKP Rismanto menyebut jika sepuluh CCTV di beberapa titik sudah dibuka untuk melacak dan mencari fakta baru terkait pembunuhan Dian tersebut. Sepuluh saksi juga telah dimintai keterangan oleh tim gabungan.
“Hanya saja memang belum maksimal, kami masih mencari fakta lain,” katanya ketika dikonfirmasi, Rabu (12/2/2020).
Selain itu, mobil korban yang diduga dibawa kabur pelaku pembunuhan juga masih belum bisa terdeteksi. Hal tersebut dikarenakan aplikasi pelacak di mobil tersebut offline atau tidak dalam keadaan hidup. “Masih belum bisa kami lacak,” ucapnya.
Walau demikian, pihaknya akan tetap berupaya sekuat tenaga untuk menguak kasus pembunuhan tersebut.
Baca juga:
- Mobil Sopir Grab Kudus Korban Pembunuhan Dilacak, Polisi Temukan Ceceran Darah di Jembatan
- Banyak Luka Tusuk dan Sayatan di Tubuh Sopir Grab Asal Kudus yang Tewas di Jepara
Rismanto mengatakan, tim gabungan akan terus mengusut kasus ini hingga menemukan fakta baru dan tersangka dari pembunuhan driver taksi online tersebut. “Kami masih melacak pelakunya,” terangnya.
Dengan adanya kasus ini, pihaknya pun berharap pemerintah daerah bisa menambahkan beberapa CCTV di daerah rawan kejahatan. Dengan begitu intensitas tindak kejahatan bisa diminimalisir secara perlahan. “CCTV di tempat – tempat rawan itu sangat diperlukan,” terangnya.
Diberitakan sebelumnya, jenazah Tri Ardiyanto ditemukan mengambang di Sungai Bugo, Jepara, setelah dua hari dilaporkan hilang. Saat ditemukan, tubuh korban dalam kondisi terikat dan banyak luka tusukan maupun sayatan di tubuhnya.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha