Rabu, 19 November 2025


Kepala Pelaksana Harian BPBD Kudus Catur Sasi Penanggungan mengatakan, ada lima bencana alam yang terjadi. Yakni tanah longsor, kebakaran, kekeringan, banjir dan angin kencang.

“Hanya, yang paling mendominasi adalah angin kencang, kebakaran, dan kekeringan. Bencana-bencana ini mengalami peningkatan,” katanya Selasa (18/2/2020).

Untuk kebakaran, kata dia, sepanjang 2019 tercatat mencapai 171 kejadian atau meningkat dibandingkan dengan tahun 2018 yang tercatat hanya 82 kejadian. Sedang kekeringan, dari tahun 2018 tercatat hanya ada30 kasus saja, namun tahun 2019 meningkat menjadi 81 kasus.

Sementara bencana angin kencang, sepanjang 2019 meningkat menjadi 78 kejadian. Jumlah tersebut cenderung meningkat  dari tahun sebelumnya yang hanya terjadi 40 kejadian saja. “Sementara yang turun adalah tanah longsor dan banjir,” tambahnya.

Bergas merincikan, kejadian tanah longsor tahun 2019 hanya sembilan kasus atau menurun dibandingkan tahun 2018 yang tercatat mencapai 22 kejadian. Sementara bencana banjir, turun dari 42 kejadian, menjadi 28 kejadian di 2019.

Turunnya angka dua peristiwa tersebut, dikatakannya adalah karena faktor curah hujan dari kawasan atas yang intensitasnya cenderung normal. Berbeda dengan tahun sebelumnya yang intensitasnya tinggi hingga menyebabkan banyak terjadi banjir maupun longsor.“Kalau ini banjir mungkin lebih pada faktor penumpukan sampah hingga saluran air atau sungainya mampet dan akhirnya limpas,” ujarnya.Oleh karena itu, pihaknya mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Kesadaran masyarakat untuk menjaga dan merawat lingkungan sekitarnya juga diharapkan bisa semakin meningkat. “Terutama masyarakat yang berada di daerah rawan bencana,” terangnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler