Rabu, 19 November 2025


Juru Bicara Penanggulangan Covid-19 Kudus dr Andini Aridewi mengatakan yang bersangkutan mulai dirawat dengan status pasien biasa per tanggal 19 Maret 2020 lalu. “Awal mula riwayatnya adalah stroke,” lanjutnya.

Kemudian setelahnya, lanjut Andini, dinaikkan statusnya menjadi PDP, usai kesehataanya menurun sesaat setelah dijenguk anaknya yang diketahui memiliki riwayat perjalanan dari daerah wabah, yakni Jakarta.

“Dokter akhirnya memutuskan menjadikannya PDP karena usia tua memang rentan terkena,” ucapnya via telepon, Jumat (27/3/2020) sore.

Pengambilan sampel swab pada pasien pun telah dilakukan. Namun hasil sampel tersebut, dikatakan Andini masih dalam proses pengujian. Ia mengatakan jika membutuhkan waktu sekitar empat sampai lima hari lagi.

“Karena banyak sekali, mungkin harus menunggu sekitar waktu tersebut,” lanjutnya.

Walau demikian, Andini belum bisa memastikan apakah yang bersangkutan tertular virus dari anaknya tersebut. Pihaknya pun akan memantau orang-orang yang berkontak dengan pasien yang meninggal tersebut.

Baca: Satu PDP Asal Undaan Kudus Meninggal, Belum Dipastikan Covid-19
Baca: Satu PDP Asal Undaan Kudus Meninggal, Belum Dipastikan Covid-19Termasuk dengan pihak-pihak yang turut memakamkan maupun memandikan jenazah saat pasien dikebumikan. Pihaknya pun berharap semua yang melakukan kontak dengan pasien untuk tetap tinggal di rumah sembari pihaknya memantau kondisi kesehatan mereka.“Tetap akan dipantau siapa saja yang berkontak dengan pasien. Walau belum tentu pasien ini positif, mereka yang melakukan kontak kami minta untuk berdiam diri di rumah terlebih dahulu untuk memutus mata rantai,” terangnya.Seperti diketahui, satu PDP yang dirawat di RS Mardirahayu meninggal dunia dan telah dimakamkan pada Jumat (27/3/2020). Pasien tersebut, merupakan warga Kecamatan Undaan, Kudus.Camat Undaan Rifa’i Nawawi ketika dikonfirmasi membenarkan jika ada satu warganya yang dimakamkan pada hari ini. Setelah sebelumnya, yang bersangkutan sempat dirawat di RS Mardirahayu kurang lebih selama sepekan. “Yang bersangkutan memang kerap sakit-sakitan,” terangnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler