Jumat, 21 November 2025


Selain masker, HPPK juga turut memberikan minuman herbal empon-empon serta satu buah butir telur rebus. Ketiga barang tersebut pun dimasukkan jadi satu ke mika plastik lalu dibagikan.

Koordinator Bakti Sosial HPPK Peduli Kesehatan Juwahyuni Juwita mengatakan, Pasar Kliwon dipilih sebagai lokasi bakti sosial karena sering dikunjungi pedagang dari luar Kudus. Sehingga perlu adanya perlindungan ekstra pada para pedagang maupun pengunjung di pasar tersebut.

Termasuk di antaranya adalah petugas kebersihan, tukang becak, serta juru parkir di lingkup Pasar Kliwon.

“Karena itulah kami memberi ramuan herbal empon-empon corona dan telur rebus,” katanya.

Selain menggelar kegiatan bakti sosial, kata Juwita, pihaknya juga memberikan edukasi kepada pedagang dan seluruh komponen yang ada di Pasar Kliwon. Berkaitan dengan selalu menjaga kesehatan agar imunitas tubuh tidak turun.

“Sehingga harapannya dapat terhindar dari penularan virus corona dan penyakit lainnya, kami harap tidak ada yang kena baik pedagang maupun karyawan dan pembelinya sehat semua,” ujarnya.

Walau demikian, pihaknya meminta maaf pada para pedagang maupun pengunjung pasar tersebut yang belum kebagian paket masker tersebut. Dikarenakan keterbatasan anggaran untuk kegiatan sosial yang dimiliki HPPK Kudus.
Walau demikian, pihaknya meminta maaf pada para pedagang maupun pengunjung pasar tersebut yang belum kebagian paket masker tersebut. Dikarenakan keterbatasan anggaran untuk kegiatan sosial yang dimiliki HPPK Kudus."Kami mohon maaf jika tidak semua kebagian karena hanya tesedia 1.200 paket," terangnya.Sementara pegawai Toko Pakaian 'Fahdi’ Ayu mengatakan, sejak ada wabah virus corona penjualannya menurun. Omzet yang didapat pun terjadi penurunan hingga 80 persen.“Semua menurun, omzet yang didapat juga mengalami penurunan hingga 80 persen," terangnya.Sementara terkait pemberian paket masker, pihaknya berterima kasih karena sesama pedagang bisa saling menguatkan satu sama lainnya untuk melalui kesulitan tersebut. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler