Rabu, 19 November 2025


Lokasi yang digunakan untuk yakni di Graha Muria Colo. Puluhan warga tampak memblokade jalan menuju Graha Muria.

Warga setempat juga tampak memasang spanduk berisikan penolakan pengkarantinaan ODP di seputar Desa Colo.

Hingga berita ini diturunkan, sejumlah warga dengan dinas terkait pun melakukan audiensi soal karantina ODP di Graha Muria.

[caption id="attachment_185782" align="alignnone" width="960"] Puluhan warga membentangkan spanduk penolakan di jalan seputar akses masuk wisata Colo sore ini. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption]

Tak hanya warga Colo, penghuni Rusunawa Bakalan Krapyak, Kecamatan Kaliwungu juga telah melayangkan protes pada Dinas PKPLH Kudus selaku pengelola Rusunawa, karena tempat mereka akan dijadikan lokasi karantina. Mereka pun dengan tegas menolak Rusunawa TB-4 menjadi lokasi karantina dengan sejumlah pertimbangan.

Di antaranya adalah permasalahan psikis warga Rusunawa yang waswas jika berada dalam lingkup yang sama dengan para ODP yang dikarantina. Belum lagi dengan kebijakan satu pabrik swasta yang akan merumahkan karyawannya yang tinggal di rusunawa.

“Jika benar rusunawa jadi lokasi karantina, maka akan di rumahkan tanpa gaji mereka,” ucap Agus Wahyu Subagyo, Ketua paguyuban warga Rusunawa Kudus, Jumat (3/4/2020).

Sementara Pelakana Tugas Bupati Kudus HM Hartopo menegaskan jika yang dikarantina adalah ODP. Mereka, kata Hartopo, merupakan orang yang bersih. Hanya, proses karantina ditujukan untuk mencegah penyebaran virus corona di Kudus.

Lokasi pertama yang akan menjadi opsi karantina adalah Graha Muria Colo. Dengan kapasitas maksimal 40 ODP. “Makanya kami karantina di sana untuk dipantau selama empat belas hari,” katanya.
Lokasi pertama yang akan menjadi opsi karantina adalah Graha Muria Colo. Dengan kapasitas maksimal 40 ODP. “Makanya kami karantina di sana untuk dipantau selama empat belas hari,” katanya.Baca: Penghuni Mulai Berkemas, Rusunawa TB-4 Kudus Jadi Opsi Terakhir Tempat Karantina PemudikSoal dampak lain yang bisa timbul di masyarakat, Hartopo mengatakan akan menyosialisasi dan mengedukasi agar tidak terjadi hal-hal yang menimbulkan kesalahpahaman.“Jika ada penghuni yang dirumahkan perusahaan tanpa gaji karena soal ini, maka akan ditanggung bansos,” tekannya.Sementara Kepala Dinas Perhubungan Kudus Abdul Halil mengatakan sampai saat ini, sudah ada dua pemudik dari Jakarta yang langsung dibawa ke Hotel Graha Muria. Kedua pemudik, kata Halil, menggunakan bus umum dan berhenti di Terminal Induk Jati Kudus.“Pemudik tersebut, kata Halil, kondisinya sehat dan tidak ada gejala mirip terpapar virus corona,” terangnya.Sementara hingga saat ini, sudah ada 830 pemudik yang pulang ke Kudus sejak tanggal 26 Maret 2020 hingga sekarang. Namun, upaya karantina baru bisa dilakukan sekarang ini setelah semuanya siap, termasuk tempat untuk karantina. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler