Tiga Anggota Keluarga Pasien Corona di Kudus Negatif Covid-19
Anggara Jiwandhana
Rabu, 8 April 2020 17:08:06
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Nasiban mengatakan, pihaknya tetap memantau kondisi kesehatan keluarga korban.
Apalagi masih ada keluarga lain yang belum dilakukan
rapid test karena terbatasnya alat tersebut.
Untuk sementara, baik ketiga keluarga yang telah di-
rapid test ataupun belum, diharapkan untuk melakukan karantina mandiri. Sembari tim kesehatan memantau kondisi mereka selama sepuluh hari kedepan. “Mereka kini harus melakukan karantina ketat atau tidak boleh keluar-keluar,” lanjutnya.
Oleh karena itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari mereka. “Kami sudah lakukan koordinasi tersebut,” terangnya.
Baca: Pemeriksaan Keluarga Pasien Corona di Kudus Terkendala Rapid Test KitDiketahui sebelumnya, tiga anggota keluarga pasien positif Covid-19 di Kecamatan Kota, Kudus di-
rapid test hari ini. Sebenarnya, ada delapan anggota keluarga.
Namun karena keterbatasan alat, maka tes dilakukan pada anggota keluarga yang kerap bepergian.Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus sendiri kini tengah mengupayakan pengadaan
rapid test dengan anggaran sebesar Rp 1 miliar. Namun yang jadi masalah adalah tujuh vendor yang ditunjuk untuk menyediakan alat tersebut tengah kesulitan memperoleh alat rapid test.Dengan dana Rp 1 miliar tersebut, DKK bisa mendapat sekitar 200 boks
rapid test. Sementara satu boks berisi 50 buah. Sehingga totalnya adalah 10.000 alat
rapid test.Sementara untuk pengadaan virus transport media (VTM), pihak DKK menganggarkan sebesar Rp 429 juta untuk 14.300 buah. Namun hingga saat ini belum memperoleh alat kesehatan tersebut. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
MURIANEWS, Kudus – Tiga anggota keluarga pasien positif Covid-19 di Kecamatan Kota, Kudus yang dilakukan
rapid test Rabu (8/4/2020) hari ini dinyatakan negatif. Tiga anggota tersebut merupakan kakak, suami, dan orang tua dari pasien positif Covid-19.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Nasiban mengatakan, pihaknya tetap memantau kondisi kesehatan keluarga korban.
Apalagi masih ada keluarga lain yang belum dilakukan
rapid test karena terbatasnya alat tersebut.
Untuk sementara, baik ketiga keluarga yang telah di-
rapid test ataupun belum, diharapkan untuk melakukan karantina mandiri. Sembari tim kesehatan memantau kondisi mereka selama sepuluh hari kedepan. “Mereka kini harus melakukan karantina ketat atau tidak boleh keluar-keluar,” lanjutnya.
Oleh karena itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari mereka. “Kami sudah lakukan koordinasi tersebut,” terangnya.
Baca: Pemeriksaan Keluarga Pasien Corona di Kudus Terkendala Rapid Test Kit
Diketahui sebelumnya, tiga anggota keluarga pasien positif Covid-19 di Kecamatan Kota, Kudus di-
rapid test hari ini. Sebenarnya, ada delapan anggota keluarga.
Namun karena keterbatasan alat, maka tes dilakukan pada anggota keluarga yang kerap bepergian.
Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus sendiri kini tengah mengupayakan pengadaan
rapid test dengan anggaran sebesar Rp 1 miliar. Namun yang jadi masalah adalah tujuh vendor yang ditunjuk untuk menyediakan alat tersebut tengah kesulitan memperoleh alat rapid test.
Dengan dana Rp 1 miliar tersebut, DKK bisa mendapat sekitar 200 boks
rapid test. Sementara satu boks berisi 50 buah. Sehingga totalnya adalah 10.000 alat
rapid test.
Sementara untuk pengadaan virus transport media (VTM), pihak DKK menganggarkan sebesar Rp 429 juta untuk 14.300 buah. Namun hingga saat ini belum memperoleh alat kesehatan tersebut.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha