Rabu, 19 November 2025


Shofa, sebelumnya diketahui berenang bersama teman-temannya di Bendungan Logung, dan hendak menyeberang ke sisi lain waduk. Hingga akhirnya mengalami kram kaki dan tenggelam.

Teman-teman Shofa sempat membantunya saat mengalami kaki kram. Namun masih tetap tidak tertolong karena dalamnya bendungan.

Jenazahnya pun ditemukan pada Rabu (8/4/2020) malam. Setelah tim relawan memulai pencariaan selama dua hari. “Sudah ditemukan pada malam tadi,” ucap Kepala BPBD Kudus Bergas Catursasi Penanggungan, Kamis (9/4/2020) pagi.

Bergas menjelaskan, pencarian hari pertama oleh tim relawan masih nihil. Metode pembuatan pusaran arus untuk pengangkatan orang tenggelam pun masih nihil.

“Hari pertama belum ditemukan, akhirnya pencarian diberhentikan sementara,” lanjutnya.

Pencarian, kata Bergas, kemudian dilanjut pada hari kedua dengan metode yang sama. Namun hingga sore hari, pencarian masih nihil hasil.

“Akhirnya kami rehat sejenak untuk kembali mencari di malam harinya,” katanya.
“Akhirnya kami rehat sejenak untuk kembali mencari di malam harinya,” katanya.Hingga pada malam hari, relawan BPBD kembali menelusuri lokasi tenggelam bocah tersebut dan menemukannya dalam kondisi mengambang. Shofi, ditemukan mengambang kurang lebih sepuluh meter dari titik tenggelam.“Jadi korban ditemukan mengambang pukul 23.15 WIB,” terangnya.Atas kejadian ini, pihaknya pun berharap tak ada lagi masyarakat yang nekat bermain apalagi berenang di Bendungan Logung. Mengingat daerah tersebut sangat dalam dan daerah rawan tenggelam.“Semoga tidak ada lagi kejadian yang seperti ini,” terangnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler